Memang, pengembangan vaksin memerlukan beberapa langkah sebelum siap digunakan untuk manusia. Pengembangan vaksin dimulai dengan pengujian hewan, hingga akhirnya beralih ke manusia pada skala yang lebih besar.
Namun Gates mengaku, ia telah melihat bukti yang menunjukkan vaksin virus corona dapat tersedia dalam batas waktu 18 hingga 24 bulan.
"Para ilmuwan terbaik sedang bekerja keras dalam hal ini. Faktanya, dalam beberapa minggu terakhir saya telah melihat tanda-tanda, kita mungkin mendapatkan sisi optimis dari proyeksi waktu (18-24 bulan) untuk vaksin," ungkap Gates.
Perkiraan pengadaan vaksin pun dia tulis dalam sebuah blog pribadinya, GatesNotes. Dalam postingan pribadinya Gates menulis, pembuatan vaksin bisa berkisar antara 9 bulan hingga 2 tahun saja.
Tapi dia lebih percaya pengadaan vaksin dalam kurun waktu 18 bulan lebih mungkin. Artinya, vaksin bisa tersedia secara luas sekitar pertengahan tahun 2021.
"Tapi yang jelas, ini akan sementara waktu sebelum semuanya kembali normal," tukas Gates.
Sejauh ini, Yayasan Bill & Melinda Gates Foundation telah menyiapkan dana 250 juta dollar AS atau Rp 3,85 triliun (kurs Rp 15.400) untuk membantu dunia dalam pengembangan vaksin Covid-19 yang efektif. Pasalnya vaksin, merupakan satu-satunya cara bagi dunia untuk pulih.
Gates, yang juga menjadi sasaran utama teori konsprirasi virus corona juga mengkritisi respon AS terhadap pandemi. Pada Maret lalu, Gates berujar AS tidak bertindak cukup cepat untuk menangani akhir dari pandemi.
Menurut Gates, dunia khususnya AS perlu meningkatkan langkah-langkah pengujian jika virus corona ingin cepat usai. Langkah tersebut termasuk mengembangkan tes virus corona yang dapat terlihat hasil positif/negatifnya kurang dari sehari.