GridStar.ID - Puasa Ramadhan tahun ini berbeda dari biasanya karena pandemi corona.
Masjid-masjid di seluruh dunia yang biasanya penuh saat puasa tiba, banyak yang ditutup demi pencegahan Covid-19.
Seperti diketahui kekebalan tubuh digadang-gadang berpengaruh dalam penularan virus.
Apakah puasa akan memengaruhi peluang seseorang terpapar virus corona?
Lewat unggahan di Instagramnya, peramal kondang Mbah Mijan mengatakan bahwa puasa merupakan salah satu solusi melawan corona.
"Percaya atau tidak percaya, puasa adalah solusi melawan virus corona. Kita sudah tak percaya siapapun, kecuali Mujizat Allah SWT.
Puasalah sodaraku, jangan bicara pahala tapi lihat manfaatnya. Puasa adalah cara detoksida (buang racun tubuh) alami manusia," ungkap Mbah Mijan.
Bak membenarkan, melansir Aljazeera, Jumat (23/04), Dr Amir Khan, seorang dokter di NHS dan dosen senior di Inggris, mengulas mengenai manfaat puasa.
Puasa diyakini bermanfaat bagi tubuh dalam beberapa cara termasuk efek pada peningkatan sistem kekebalan tubuh.
Disebutkan bahwa ada kemungkinan nenek moyang pada masa lalu mengakui manfaat puasa, seperti halnya puasa selama bulan Ramadhan yang dijalankan umat Muslim, dan puasa yang ada di agama lain.
Baru-baru ini melansir Kompas.com, Dr Amir Khan menuliskan, sebuah penelitian menunjukkan puasa mempunyai efek menguntungkan pada sistem kekebalan tubuh.
Puasa dianggap menempatkan tubuh menjadi hemat energi karena kurangnya nutrisi yang masuk.
Dalam upaya untuk menghemat energi, tubuh mendaur ulang banyak sel kekebalan yang lama atau rusak, kemudian terbentuk sel-sel kekebalan yang lebih sehat saat puasa berakhir.
Sel-sel baru ini lebih cepat dan lebih efisien dalam memerangi infeksi sehingga kekebalan secara keseluruhan meningkat.
Studi tidak melihat secara spesifik puasa yang terjadi di bulan Ramadhan.
Akan tetapi, penelitian lainnya menunjukkan bahwa puasa Ramadhan mempunyai manfaat kesehatan yang sebanding dengan jenis puasa lainnya.
Seseorang tetap harus menerapkan pola makan sehat selama bulan puasa.
Mengonsumsi makanan yang digoreng selama berbuka puasa tidak akan membantu sistem kekebalan tubuh.
Meski demikian, dalam hal mencegah paparan virus, seseorang tetap disarankan untuk selalu menerapkan jarak sosial, mencuci tangan, menjaga kebersihan, dan isolasi diri.
(*)