Dalam gambar itu, terdapat kantong berwarna biru di dekat mayat yang disebutkan merupakan barang-barang pribadi milik almarhum yang bersangkutan.
Kedua petugas UGD ini mengaku telah menyaksikan sendiri kondisi ini dan menyebut alasan rumah sakit melakukan ini, karena jumlah kematian dari pasien yang dirawat terus meningkat.
Jenazah korban Covid-19 itu digeletakkan di lantai karena tidak adanya alat yang bisa mengangkatnya sehingga bisa diletakkan di rak penyimpanan.
Merawat 130 pasien Covid-19 di awal April
Saat dimintai untuk berkomentar, juru bicara RS Sinai-Grace, Brian Taylor pun memberikan penjelasannya.
"Pasien yang meninggal di rumah sakit kami diperlakukan dengan hormat dan bermartabat, mereka akan tetap kami tangani sampai bisa diserahkan ke pihak keluarga," ujar Taylor.
"Seperti rumah sakit di New York dan di tempat lain, kami telah membeli alat tambahan seperti unit pendingin portabel untuk sementara membantu kekurangan kapasitas ruang jenazah akibat Covid-19," lanjutnya.
Taylor mengatakan pihak RS fokus menambahkan jumlah perawat untuk membantu merawat pasien jika peningkatan kasus terjadi.