Hal ini Smith ceritakan melalui akun Facebooknya pada Jumat (03/04) lalu.
"Kata-kata terakhir yang tidak akan pernah saya lupakan, respon pasien yang membuat kaget saya dan tim, setelah kami menjelaskan bahwa dia perlu diintubasi dan ditempatkan di ventilator," tulis Smith.
Sementara itu, Smith menyadari meski dipasangi ventilator, pasien itu tetap kecil kemungkinannya untuk sembuh.
Smith kemudian memanggil istri pasien tersebut untuk berbicara di saat-saat terakhir sang suami.
Alih-alih membicarakan biaya, Smith memberikan kesempatan sang pasien untuk berbincang terakhir kalinya dengan sang istri.
Smith mengaku, situasi ini adalah hal terburuk yang telah ia saksikan selama 12 tahun bekerja di perawatan kritis dan anestesi.
Ia mengaku sangat sedih dan harus mendengar seorang pasien yang sekarat yang masih kuatir dengan biasa perawatannya.
Perawat anestesi ini pun menyayangkan pemerintah Amerika Serikat yang gagal dan tak berdaya mengatasi pandemi virus corona.