Follow Us

Tubuh Penuh Tato dan Sempat Dikira Mantan Yakuza, Seniman Berandalan Ini Putuskan Menjadi Mualaf Setelah Bertemu Sosok Bersorban Putih yang Memberinya Secarik Kertas Berlafal Syahadat

Rahma - Rabu, 08 April 2020 | 18:45
Tubuh Penuh Tato dan Sempat Dikira Mantan Yakuza, Seniman Berandalan Ini Putuskan Menjadi Mualaf Setelah Bertemu Sosok Bersorban Putih yang Memberinya Selembar Kertas Berlafal Sahadat
Tribunnews.com

Tubuh Penuh Tato dan Sempat Dikira Mantan Yakuza, Seniman Berandalan Ini Putuskan Menjadi Mualaf Setelah Bertemu Sosok Bersorban Putih yang Memberinya Selembar Kertas Berlafal Sahadat

Baca Juga: Pura-Pura Jadi Mualaf, Pemuda Ini Nekat Tikam Imam Masjid di London saat Hendak Memulai Sholat Ashar Bersama 300 Jamaah, Ternyata Korban Mantan Kekasih Mendiang Putri Diana, Ini Sosoknya!

Sampai saat ini pun kalau ada yang minta ditato, Taqy akan tetap melayani.

Saat ini, Taqy sudah memeluk agama Islam dan menjadi Imam Masjid Jepang.

Melansir Intisari, sekitar tahun 2006 dia bertemu dengan seorang tua berpakaian serba putih, bersorban putih dan juga berjanggut putih di Shibuya Tokyo.

Baca Juga: Merinding Dengar Suara Adzan, Presenter Olahraga Ini Putuskan Jadi Mualaf, Ternyata Ini Manfaat Efek Gelombang Suaranya Menurut Peneliti!

Orang itu bernama Sheikh Niamatullah.

"Dia orang Turki dan saat itu dia yang panggil saya, ke sini, ke sini katanya lalu memperlihatkan selembar kertas bertuliskan kalimat syahadat la ilaha illallah. Saya tak mengerti waktu itu," jelasnya.

"Saya orang Jepang biasa yang suka belajar segala macam agama. Tetapi dengan Islam saya kok jadi tertarik sekali setelah dia menjelaskan kepada saya. Akhirnya saya belajar sendiri mengenai Islam dari berbagai buku dan tanya-tanya ke masjid di Yoyogi Tokyo. Dijelaskan semua mengenai Islam di sana dan saya bersosialisasi kenalan sama banyak orang Islam di masjid tersebut," bebernya lagi.

Baca Juga: Pria Pembenci Islam Ini Putuskan Jadi Mualaf Usai Buat Disertasi Tentang Pemain Sepak Bola Muslim Mohamed Salah, Ini Kesaksiannya Hadapi Perjalanan Spiritual yang Penuh Gejolak Batin!

Akhirnya setahun kemudian Taqy menunaikan ibadah ke Mekah dan Madinah.

"Di Mekkah Madinah saya juga tak pernah jadi imam besar. Berita menuliskan saya pernah jadi imam besar di Arab tidak benar. Saya salat bersama-sama orang Islam lain di sana dan hanya seminggu di sana sekaligus mempelajari Islam lebih mendalam lagi," jelasnya. (*)

Source : tribunnews, intisari

Editor : Grid Star

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular