"Karena petugas medis berada di garda depan untuk memerangi Covid-19, mereka akan menjadi target pertama jika ada manfaat yang ditemukan dari vaksin BCG," kata Locht yang sedang menyelesaikan detail uji klinis di Perancis.
Namun, para ahli tetap berhati-hati dalam melihat potensi BCG untuk memberikan perlindungan.
Nantinya, 500 tenaga medis profesional akan disuntik BCG, dan 500 tenaga medis lainnya akan mendapat plasebo atau obat yang tidak memiliki dampak sebagai variabel kontrol.
"Jika kelompok yang disuntik BCG menjadi sehat dan tidak terinfeksi Covid-19, ini akan menjadi kabar menggembirakan," imbuh Mihai Netea, profesor kedokteran internal eksperimental di Radboud University di Belanda.
"Vaksin BCG tidak secara langsung melindungi terhadap Virus Corona, tetapi memberikan dorongan pada sistem kekebalan tubuh untuk meningkatkan perlindungan dari infeksi," imbuhnya.
Australia juga menguji vaksin BCG Baru-baru ini peneliti di Murdoch Children's Research Institute (MCRI) di Australia mulai menyelidiki apakah vaksin BCG dapat memberi perlindungan mengatasi Covid-19.
Mereka berencana menguji vaksin BCG terhadap 4.000 petugas medis yang berada di garis depan rumah sakit di seluruh Australia.
Pemimpin proyek, Nigel Curtis dari MCRI, mengatakan, pihaknya berharap dapat menemukan kabar baik dari hal ini.
"Kami ingin melihat pengurangan dalam prevalensi dan keparahan gejala Covid-19 terhadap petugas pelayanan kesehatan yang menerima vaksin BCG," ungkap Curtis, seperti diwartakan Medical News Today, Kamis (02/04).(*)