Jengah dengan teror warga, sang istri sampai ancam akan bakar rumah sendiri.
“Katanya, kenapa kamu orang larang saya keluar, nanti saya bakar sekalian rumah ini,” kata Reihana menirukan istri pasien positif corona tersebut.
Menurut Reihana, melihat peristiwa tersebut, pihaknya sangat berhati-hati untuk tidak mengungkap data pribadi, by name by address pasien positif corona.
Begitu pula dengan orang yang di-tracing karena kontak dengan pasien.
“Itu peristiwa yang benar-benar terjadi di lapangan."
"Jadi, kami berhati-hati mengeluarkan data by name by address, bukan karena kami mau meng-keep nama pasien tersebut."
"Covid-19 bukan aib, masih bisa disembuhkan,” kata Reihana.
Sama dengan pemakaman pasien corona yang meninggal.