"Di awal, saya sangat susah menyesuaikan. Karena tau-tau ada yang berbicara kurang sopan, terus berselisih tentang hal-hal yang sepele yang sebetulnya itu tidak perlu diperselisihkan.
Terus adanya aturan keterbatasan di dalam rutan yang harus saya patuhi. Itu yang awal-awalnya membuat saya sempat kesulitan untuk beradaptasi," ujarnya.
Roro pun mulai beradaptasi dengan lingkungan yang ditemuinya saat itu, namun ia juga menemukan beberapa rekan yang memperlakukan ia dengan baik.
Bahkan usai bebas ia pun memutuskan untuk berhijrah dan mendekatkan diri pada Tuhan.
"Tapi banyak teman juga, karena saya aktif di kegiatan mesjid. Jadi teman-teman saya ini ibu-ibu pengajian, ustaz-ustazah.
Makasih banyak kepada teman-teman, guru-guru saya yang sudah membukakan hati saya untuk bisa mendapatkan hidayah petunjuk dari Allah," papar Roro Fitria sambil menangis.
"Yang insya Allah saya berusaha dan masih terus belajar. Jadi saya tidak mau bereuforia atau bicara apa. Jadi saya makin belajar untuk terus berhijrah," ucapnya.
(*)