Kini menurut Mike England selaku staff National Science Foundation, sebagian besar penerbangan adalah keberangkatan keluar dari Antartika. Meski begitu beberapa orang juga datang.
Orang yang memasuki Antartika akan menjalani protokol isolasi dan pengujian yang diawasi oleh penasihat medis. Pendatang baru juga akan diperiksa apakah mereka memiliki gejala corona.
Ini tentunya dilakukan sebagai upaya mengantisipasi terpaparnya Antartika dari Covid-19. Sebab jika hal tersebut terjadi, ada banyak alasan bagi petugas medis di Antartika untuk khawatir.
"Jika Anda memiliki agen infeksi di lokasi terpencil dengan fasilitas medis yang sederhana, itu akan membuat dokter kewalahan. Kita tidak memiliki perawat tambahan atau profesional layanan kesehatan terlatih lainnya," ungkap Jeff Ayton, kepala petugas medis di Australian Antarctic Division.
Sebab menurutnya, nggak ada cara untuk menjamin bahwa corona pada akhirnya nggak akan menyebar ke ujung Bumi.
"Tak ada benua yang kebal, termasuk Antartika," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Tak Terdampak Virus Corona, Daerah Ini Disebut Paling Aman di Dunia