Follow Us

Pejabat Daerah Ini Terlihat Tegas Bukan Main Bakal Terapkan Local Lockdown, Alasan Wali Kota Tegal Menyayat Hati: Saya Lebih Baik di Benci Warga daripada Maut Menjemput Mereka!

Tiur Kartikawati Renata Sari - Jumat, 27 Maret 2020 | 09:30
Pejabat Daerah Ini Terlihat Tegas Bukan Main Bakal Terapkan Local Lockdown, Alasan Wali Kota Tegal Menyayat Hati: Saya Lebih Baik di Benci Warga daripada Maut Menjemput Mereka!
Kompas.com - Shuttershock

Pejabat Daerah Ini Terlihat Tegas Bukan Main Bakal Terapkan Local Lockdown, Alasan Wali Kota Tegal Menyayat Hati: Saya Lebih Baik di Benci Warga daripada Maut Menjemput Mereka!

Baca Juga: Kesal Terus Disalahkan karena Berlibur ke Swiss di Tengah Wabah Covid-19, Krisdayanti Tunjukkan Dirinya Tetap Bekerja selayaknya Anggota DPR

Pasalnya, dengan ditemukannya pasien positif corona, maka Kota Tegal sudah masuk zona merah darurat corona.

"Keputusan ini dilematis, namun warga harus bisa memahami, karena ini untuk kebaikan kita semua," kata Dedy.

Dedy mengaku kebijakan tersebut akan menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat. Khususnya masyarakat berpenghasilan rendah seperti pedagang yang terdampak penutupan jalan.

Baca Juga: Lakukan Sebelum Terlambat! Ini Alasan Kenapa Kita Harus Hindari Konsumsi Gula Berlebihan Terutama di Masa Pandemi Virus Corona

Untuk mengatasi hal itu, Dedy menyatakan Pemkot Tegal melalui Dinas Sosial akan memberikan bantuan sosial khususnya bagi masyarakat kecil atau miskin.

"Saya pribadi termasuk seluruh anggota legislatif agar bersama-sama dengan kesadaran untuk inisiatif secara pribadi membantu mengumpulkan dana," kata Dedy.

Dedy mengatakan, selain menutup akses masuk ke dalam kota, juga menutup akses ke sejumlah titik keramaian seperti alun-alun, dan tempat keramaiannya lainnya.

Baca Juga: Berhubungan Intim Ternyata Bisa Membantu Melawan Virus Corona karena Tingkatkan Hal Ini, Begini Penjelasan Menurut Para Ahli!

Dedy mengatakan, selain menutup akses masuk ke dalam kota, juga menutup akses ke sejumlah titik keramaian seperti alun-alun, dan tempat keramaiannya lainnya.

"Pemblokiran jalan, dan pemadaman lampu jalan protokol seluruh kota di malam hari akan diberlakukan misal di jam banyak masyarakat masih berkumpul," kata Dedy.

Sementara hingga Kamis (26/03) Dinas Kesehatan Kota Tegal mencatat ada 41 Orang Dalam Pemantauan (ODP), 13 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di rumah sakit Kota Tegal, 1 orang PDP meninggal dunia, dan 1 positif Covid-19. (*)

Source : kompas

Editor : Grid Star

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular