Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sembuh dari Corona, Peneliti Ungkap Masalah Lain yang Akan Muncul Pada Pasien, di Area Paru-Paru Ada Kantung Berisi Cairan

Hinggar - Selasa, 24 Maret 2020 | 15:20
Warga mengenakan masker untuk menjaga diri dari risiko terpapar virus corona, awal Februari 2020
shuttershock

Warga mengenakan masker untuk menjaga diri dari risiko terpapar virus corona, awal Februari 2020

Baca Juga: Terus Bertambahnya Kasus Positif Covid-19, Mbak You Sebut Wabah Virus Corona BIsa Lebih 'Ganas' Menyerang Manusia di Kemudian Hari, Mengapa?

Ketika berjuang melawan corona, mereka tak hanya mengalami tekanan fisik, tapi yang paling utama adalah tekanan psikologis seperti penyembuhan dari gejala, ketidakpastian yang menyiksa, dan fase isolasi yang melelahkan.

Pasien Covid-19 yang dinyatakan sembung senang, kini telah kebal terhadap virus SARS-CoV-2.

Meski demikian, sesuatu yang melegakan biasanya bercampur dengan kekhawatiran lain, misalnya berkenaan dengan banyak orang yang belum terinfeksi.

Baca Juga: Terus Bertambahnya Kasus Positif Covid-19, Mbak You Sebut Wabah Virus Corona BIsa Lebih 'Ganas' Menyerang Manusia di Kemudian Hari, Mengapa?

Pemulihan total?

Karena penyakit Covid-19 umumnya mempengaruhi saluran pernapasan bagian bawah, sebagian besar dari mereka yang terinfeksi menunjukkan batuk kering, sesak napas atau pneumonia.

Para peneliti di Hong Kong mengatakan bahwa dalam penelitian terbaru, pasien yang telah sembuh dari Covid-19 dapat mengalami kerusakan paru-paru.

Sebuah studi kecil yang didapat dari 12 pasien sembuh itu menunjukkan bahwa dua atau tiga di antaranya telah mengalami penurunan fungsi paru-paru.

Baca Juga: Virus Corona di Indonesia Jangkit 579 Pasien, Mahfud MD Tak Lagi Gunakan Social Distancing Tapi Physical Distancing Sesuai Adat Masyarakat, Apa Bedanya?

Namun, penelitian ini masih terlalu dini untuk mengonfirmasi efek jangka panjangnya.

"Pada beberapa pasien, fungsi paru-paru dapat menurun sekitar 20 hingga 30 persen setelah pemulihan," kata Dr. Owen Tsang Tak-yin, direktur medis dari Pusat Penyakit Menular di Rumah Sakit Princess Margaret di Hong Kong.

Source :Kompas.com

Editor : Grid Star

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x