GridStar.ID - Permasalahan Karen Pooroe dengan suaminya Arya Saatria Claproth tentang kematian putrinya kian memanas.
Meninggalnya Zefania Carina yang kabarnya jatuh dari Balkon cukup membuat Karen Pooroe sangat terpukul.
Dikethui, Zefania Carina meninggal dunia pada 7 Februari 2020 lalu akibat terjauth dari lantai 6.
Merasa janggal atas kematian sang putri, jenazah Zefania akhirnya dilakukan autopsi.
Sekitar 3 minggu akhirnya Polres Jakarta Selatan mengumumkan hasil autopsi pada Selasa (10/03).
Pihak polisi masih belum mengungkapkan secara detail kematian Zefania karena dinilai penyidikan masih belum selesai.
Namun, dari hasil autopsi terungkap bahwa Zefania mengalami patah tulang dan sendi.
Kuasa hukum Arya Claproth yakni, Andreas Nahot Silitonga menanggapi hasil autopsi.
Mengutip Kompas.com, "Saya belum dapat keterangan resmi. Cuma hal ini kalau misalnya benar ya, logikanya gini kaki patah, jatuh dari lantai 6 wajar dong," kata Andreas saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (11/03).
Ia juga menyebut pernyataan Karen bahwa jenazah putrinya seperti tidur adalah kesalahan.
"Yang enggak wajar itu statement Karen yang menyatakan anak ini mulus seperti putri yang sedang tidur. Salah kan? Salah.
Ini hasil autopsi ini yang kita tunggu. Jadi bukan statement yang menyesatkan," ucap Andreas.
Andreas menegaskan bahwa kematian Zefania bukan karena dibunuh.
"Kembali saya sampaikan kami menunggu dengan keyakinan karena anak itu tidak dibunuh kok.
Itu murni kecelakaan, tidak bisa kita hindari nasib orang ada di Tuhan. Kalau sudah waktunya, ya waktunya," ujarnya.
Sebelumnya, Karen Pooroe tidak diperbolehkan bertemu dengan sang anak oleh Arya Claporth.
Lama tidak bertemu sang buah hati, Karen harus menelan pahitnya kenyataan anaknya telah tiada.
Zefania meninggal dunia jatuh dari apartemen milik ayahnya yakni, Arya Claporth. (*)