Setelah melakukan aksi bejatnya, tersangka lalu menutupi wajah korban dengan sprei tempat tidur.
Lalu meninggalkan rumah korban dari pintu dapur dan menutupnya kembali dengan rapat.
NMS ditemukan tewas oleh ibunya saat hendak membangunkannya untuk berangkat sekolah pada Sabtu (07/03) pukul 07.00 WIB.
Ibunya yang masuk ke kamar NMS lantas panik dan berteriak setelah mendapati anaknya tidak lagi bergerak.
Ditambah lagi di tubuh korban terdapat luka di bagian leher dan bibir serta pakaian yang tak lengkap.
Sang ibu lantas melaporkan kejadian itu ke Polsek Sei Tualang Raso. Polisi datang ke ke lokasi untuk mencari barang bukti dan membawa korban ke RSUD dr Tengku Mansyur, kota Tanjungbalai.
Serta untuk kepentingan penyidikan, korban dibawa ke RSUD Djasemen Saragih, Siantar untuk diotopsi.
Pada Minggu (08/03) kepolisian melakukan prarekonstruksi untuk mengungkap kasus ini.
Dalam reka adegan AKBP Putu mengataka bahwa tersangka memperagakan 10 adegan tindak pidana yang dilakukan.