GridStar.ID - Belasan anak melakukan seks menyimpang usai menonton video dewasa.
Kasus sodomi ini terjadi di Garut yang dilakukan sekitar 19 bocah.
Salah satu korban yang juga pelaku mengakui perbuatannya pada orang tuanya.
Dari pengakuan tersebut, orang tua korban dan tokoh masyarakat di Kelurahan Margawati, Kecamatan Garut Kota melaporkan kejadian ini ke Polres Garut.
"Totalnya ada 19 anak yang melakukan perbuatan itu (seks menyimpang). Semuanya teman bermain di satu wilayah," ujar SH (35), ketua RW setempat saat dihubungi, Kamis (25/04).
Menurutnya, perilaku menyimpang anak-anak tersebut diduga akibat sering menonton video porno di gawai.
"Terakhir habis main bola, mereka nonton video porno di HP salah satu anak," ucapnya.
Seringnya menonton video, lanjutnya, membuat anak-anak yang usianya sekitar 12 tahunan ini terinspirasi.
Mereka akhirnya melakukan perbuatan menyimpang itu.
"Saya tahu dari laporan orang tua anak-anak itu serta pengakuan korban dan pelaku juga," katanya.
Ia menerangkan, kasus tersebut sudah ditangani aparat kepolisian. Anak-anak tersebut juga sudah mendapat penanganan dari psikolog.
"Sudah ada 19 anak yang terlibat, kalau tidak cepat ditangani korbannya akan banyak. Karena ini menular," ujarnya.
Kabar mencengangkan itu membuat prihatin banyak pihak karena perilaku seks menyimpang anak-anak di Garut itu bermula dari menonton video porno atau video mesum.
Pihak kepolisian Polres Garut yang menerima laporan kejadian tak lazim perilaku seks menyimpang anak-anak itu, kini sedang melakukan penyelidikan.
Berikut sejumlah fakta 19 anak-anak di Garut melakukan perilaku seks menyimpang:
1. Pelaku Seks Menyimpang Usia 8 Tahun Hingga 13 Tahun
Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Garut melakukan penyelidikan terkait belasan anak lelaki di bawah umur yang melakukan pelecehan dan seks menyimpang (Sodomi) di Kecamatan Garut Kota.
Kasatreskrim Polres Garut, AKP Maradona Armin Mappaseng mengatakan, penyelidikan dilakukan setelah ada laporan dari salah satu orangtua korban.
Perbuatan tersebut dilakukan oleh teman korban.
"Sementara ada 19 anak yang melakukannya. Semuanya berada di satu kampung," ujar Maradona, Kamis (24/04).
Rentang usia ke 19 anak yang melakukan seks menyimpang ini mulai dari 8 hingga 13 tahun. Selain menjadi korban, ada juga yang menjadi pelaku.
"Sudah ada 19 anak yang terlibat, kalau tidak cepat ditangani korbannya akan banyak. Karena ini menular," ujarnya.
Kabar mencengangkan itu membuat prihatin banyak pihak karena perilaku seks menyimpang anak-anak di Garut itu bermula dari menonton video porno atau video mesum.
Pihak kepolisian Polres Garut yang menerima laporan kejadian tak lazim perilaku seks menyimpang anak-anak itu, kini sedang melakukan penyelidikan.
2. Pelaku Seks Menyimpang Sesama Teman
Pelaku perilaku seks menyimpang anak-anak di Garut ternyata memiliki riwayat pernah menjadi korban seks menyimpang atau sodomi.
"Setelah jadi korban, lalu ada yang jadi pelaku juga. Jadi seperti menular," ujar Kasatreskrim Polres Garut, AKP Maradona Armin Mappaseng.
3. Melakukan Seks Menyimpang Setelah Menonton Video Porno
Dari keterangan para korban dan pelaku, mereka melakukan aksinya setelah menonton video porno.
Video tersebut dimiliki salah seorang anak berusia 13 tahun di handphone-nya.
Film porno itu, tambahnya, didapat dari sebuah situs.
4. Kegiatan Seks Menyimpang Dilakukan di Toilet
Aktivitas seks menyimpang itu tak hanya dilakukan di rumah.
Namun juga di toilet dan lapangan sepak bola.
"Soal link situsnya tahu dari mana kami juga belum tahu. Dari satu anak terus menyebar ke anak lain. Bukan hanya jadi korban, tapi juga turut jadi pelaku," ucapnya.
5. Terbongkar Setelah Korban Melapor
Belasan anak lelaki di bawah umur yang ada di Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, diduga telah melakukan tindakan seks menyimpang (Sodomi). Anak-anak tersebut terpengaruh setelah menyaksikan film porno.
Kasus asusila ini terbongkar setelah seorang korban yang juga pelaku mengakui perbuatannya kepada orangtuanya.
Dari pengakuan tersebut, orangtua korban dan tokoh masyarakat di Kelurahan Margawati, Kecamatan Garut Kota kemudian melaporkan kejadian ini ke Polres Garut.
"Totalnya ada 19 anak yang melakukan perbuatan itu (seks menyimpang). Semuanya teman bermain di satu wilayah," ujar SH (35), ketua RW setempat saat dihubungi, Kamis (25/04).
Menurutnya, perilaku menyimpang anak-anak tersebut diduga akibat sering menonton video porno di handphone.
"Terakhir habis main bola, mereka nonton video porno di handphone salah satu pemuda," ucapnya.
Seringnya menonton vidio, lanjutnya, membuat anak-anak yang usianya sekitar 12 tahunan ini terinspirasi. Mereka akhirnya melakukan perbuatan menyimpang itu.
"Saya tahu dari laporan orang tua anak-anak itu serta pengakuan korban dan pelaku juga," katanya.
Baca Juga: Mbah Mijan Sebut Artis Seksi Ini Hidupnya Frustasi karena Asmara, Begini Penerawangannya?
6. Kasus Sudah Ditangani Polisi
Kasus penyimpangan seks anak-anak di Garut tersebut sudah ditangani aparat kepolisian. Anak-anak tersebut juga sudah mendapat penanganan dari psikolog.
"Sudah ada 19 anak yang terlibat, kalau tidak cepat ditangani korbannya akan banyak. Karena ini menular," ujar SH (35), ketua RW setempat saat dihubungi, Kamis (25/04). (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com yang berjudul19 Bocah Kecanduan Video Asusila Hingga Lakukan Seks Menimpang di Garut, Ini Fakta-faktanya Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 19 Bocah Kecanduan Video Asusila Hingga Lakukan Seks Menimpang di Garut, Ini Fakta-faktanya