Baca Juga: Pakai Masker Bukan Satu-satunya Cara untuk Cegah Corona, Ini Penjelasannya
Dia menuturkan, mempekerjakan terlalu banyak orang bisa meningkatkan risiko terkena infeksi virus corona Covid-19.
Tak hanya sulit mendapat makanan dan barang-barang kebutuhan harian, derita warga Wuhan juga bertambah karena lingkungan tempat tinggal mereka bisa tiba-tiba ditutup aksesnya tanpa peringatan lebih dulu.
Diakui Guo Jing, wanita berusia 29 tahun warga setempat, mengatakan dia masih punya simpanan sayur, acar, dan telur asin untuk sebulan ke depan.
Tapi yang membuatnya takut adalah penutupan dan pembatasan akses.
Di Wuhan, diberlakukan aturan pembatasan keluar dari kompleks.
Warga hanya diizinkan keluar kompleks setiap tiga hari sekali.
Baca Juga: 2 WNI Positif Corona, Menteri Kesehatan Terawan Jelaskan Prosedur Penanganan dan Kondisi Terkini
Guo adalah salah satu dari 11 juta penduduk di Wuhan, kota di Provinsi Hubei Tengah yang telah dikarantina sejak 23 Januari sebagai upaya pemerintah menahan penyebaran virus epidemik Covid-19.
Sejak karantina diterapkan, kehidupan warga Wuhan dikontrol sangat ketat oleh pemerintah setempat.
AFP bahkan melaporkan, bulan ini ada peraturan baru yang melarang penduduk meninggalkan lingkungan mereka.