Anelies juga mengingatkan pemburu masker untuk melihat kondisi maskler di dalam boks apabila diperkenankan.
Ia kemudian memberi penjelasan mengapa dirinya menyembunyikan nama apotek di Jogja tersebut.
"Temen temen kenapa aku gak nulis nama apoteknya,krn untuk aku yg penting org2 sekitar hati2 aware sudah ada produk itu dipasar. aku gak mau urusan sama nama instansi karena belum tentu instansi itu salah, bisa jadi dia mrupakan korban. Karena dia hanya menjual,bukan mjd produsen," tulis @Anelies_Syarief di cuitannya.
Menurutnya, yang paling bersalah dalam kasus ini adalah si produsen masker.
Ia meminta pengguna Twitter lainnya untuk menyerahkan kasus ini kepada pihak yang berwajib.
Berkat utasnya yang viral, @Anelies_Syarief sudah dihubungi secara langsung oleh pihak Polda DIY.