GridStar.ID - Kasus ikan asin yang melibatkan Fairuz A Rafiq sempat menghebohkan jagat maya.
Hingga saat ini drama ikan asin masih berlanjut, baru-baru ini Fairuz A Rafiq hadir sebagai saksi dalam kasus video ikan asin.
Ia menghadiri persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Senin (27/01).
Fairuz A Rafiq datang bersama sang sumai Sonny Septian serta beberapa ormas yang membelanya.
Dalam persidangan, Fairuz A Rafiq dicerca berbagai pertanyaan tentang organ intimnya oleh pengacara trio ikan asin.
Melansir grid.ID pada (28/01), pertanyaan tersebut membuat Fairuz naik darah sehingga mendapat teguran dari majelis hakim, Djoko Indiarto.
“Saya mengingatkan ya mbak Fairuz, kalau saudara mau ribut jangan di persidangan ini," ucap hakim ketua Djoko Indiarto.
Fairuz mengakui bahwa dirinya emosi lantaran pertanyaan-pertanyaan yang membuatnya tersinggung.
"Pasti (emosi) pak, siapa perempuan yang tidak emosi. Maaf pak, saya baru pertama kali (sidang) pak," ungkap Fairuz.
Melalui kanal YouTube KH Infotainment pada (27/01), pihak Fairuz pun merasa terjebak dengan pertanyaan-pertanyaan kuasa hukum trio ikan asin yang keluar dari konteks.
"Semua bukti sudah lengkap, dan masyarakat juga tahu. Dan saya percaya majelis hakim juga tahu yang bener yang mana.
"Cuma mereka (pengacara trio ikan asin) pengin muter-muter masalah ini aja," ungkap Sonny.
"Tapi kalau orang pinter pasti tahu, hal yang harus dilakukan dan konteks masalah ini seperti apa," imbuhnya.
Tak puas marah dipersidangan, Fairuz kembali meluapkan unek-uneknya usai selesai sidang.
"Saya merasa tertekan, karena menurut saya cara bicara mereka tak sepantasnya gitu.
"Mereka kayak menyudutkan saya, saja dipojokin. Tekanan dan cara bicara mereka berbeda," ungkap Fairuz.
Menurut Sonny, pihak pengacara trio ikan asin memang mencari kelemahan sang istri.
"Karena dia tahu Fairuz perempuan, dan dia (pengacara trio ikan asin) bisa ngebaca psikologis perempuan, dan mereka menyerang (psikologis) itu.
Saya nunggu saya yang diserang, tapi mereka nggak nyerang saya," kata Sonny.
"Kita akan fokus ke UU ITE, dan memperjuangkan harga diri saya" imbuhnya. (*)