Nyesel Baru Tahu, BSU Tahap 3 Cair, Begini Nasib Calon Penerima Bantuan yang Rekeningnya BCA, BSI dan Bank Swasta Lain

Sabtu, 28 Agustus 2021 | 21:01
dok.iStock

BSU karyawan resign dan korban PHK

GridStar.ID - Kabar gembira, Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau BLT BPJS Ketenagakerjaan tahap 3 cair pekan ini.

Para pekerja dengan gaji rata-rata UMK mendapat bantuan dari pemerintah sebesar Rp 1 Juta.

BSU sempat dihentikan di awal tahun 2021.

Akan tetapi, baru-baru ini Pemerintah menyatakan siap untuk kembali memberikan BSU atau subsidi gaji untuk masyarakat.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu! Bertahun-Tahun Mencoba Tegar dan Pendam Semuanya Sendiri, Ayu Ting Ting Mendadak Bongkar Dalang Penghancur Cintanya dengan Enji Baskoro: Saat Bilqis di Dalam Kandungan Gue Sesakit Itu...

Pencairan subsidi gaji 1 juta kini telah memasuki tahap 3 yang dikhususkan untuk pemilik rekening bank swasta.

Lalu, bagaimana jika data tak valid membuat BLT BPJS Ketenagakerjaan tak kunjung cair? Yuk simak solusinya.

Subsidi upah atau BLT BPJS Ketenagakerjaan tak cair ke rekening BCA dan bank swasta karena data tidak valid?

Jika anda mengalami hal itu, simak solusinya di artikel ini.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Dijamin Lebih Cespleng dari Bawang Putih, Bawang Hitam Ternyata Ampuh Turunkan Berat Badan Secara Cepat Bonusnya Panjang Umur!

Seperti diketahui, pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan saat ini sudah memasuki tahap 3.

Tahap 3 ini memang dkhususkan untuk para pekerja yang hanya memiliki rekening bank BCA dan bank swasta lainnya.

Namun, data penerima BLT saat ini masih dalam proses verifikasi di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).

Melansir dari tanya jawab di laman kemnaker.go.id, proses verifikasi BLT BPJS Ketenagakerjaan akan selesai dalam kurun waktu 7 hari setelah data diterima dari BPJS TK.

Baca Juga: Didoakan Umi Pipik Dapat Syafaat Rasul, Nyesel Baru Tahu Syahrini Bikin Reino Cinta Mati karena Sifat Sholehanya

Kendati begitu, dalam hal terdapat kekurangan data tentunya proses akan menjadi lebih panjang.

Jika ada kekurangan data, maka akan menyebabkan data pekerja tidak valid dan BLT BPJS Ketenagakerjaan tak bisa cair.

Lantas, bagaimana solusinya?

Jika berkaca dari penyaluran BLT karyawan tahun 2020 lalu, data pekerja yang kurang akan dikembalikan kepada perusahaan peserta untuk dilengkapi lagi.

Pekerja bisa segera langsung berkoordinasi dengan pihak perusahaan untuk melengkapi data-data yang kurang.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Menjadi Salah Satu Pernikahan Paling Fenomenal di 2021, Lesti Kejora dan Rizky Billar Jadi Artis Indonesia Pertama Gunakan Berlian Ashoka Sebagai Cincin Kawin

Setelah itu, pihak perusahaan akan menyampaikan kembali kelengkapan data kepada BPJS Ketenagakerjaan untuk diproses lagi sesuai alur yang ditetapkan.

Penyebab BLT BPJS Ketenagakerjaan Belum Cair di BCA dan Bank Swasta

Pada Selasa (17/08) lalu, Direktur Utama BPJS Anggoro Eko Cahyo mengatakan, memang ada pekerja yang tidak lolos verifikasi subsidi gaji.

Ini karena beberapa faktor. Satu di antaranya lantaran pekerja tercatat sebagai penerima bantuan sosial lain.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Cuek Bebek Soal Petisi Blacklist Namanya, Ayu Ting Ting Kedapatan Ngamuk di Salah Satu Acara Televisi Gegara Posisinya Digantikan Paksa oleh Sosok Ini: Saya Nggak Mau!

Sementara itu, ada pula pekerja yang gagal mendapat BLT BPJS Ketenagakerjaan karena karena rekening pekerja yang berstatus dormant atau tidak valid.

"Khusus untuk yang gagal transfer selanjutnya akan dilakukan pembukaan rekening secara kolektif," ujar Direktur Utama Anggoro Eko Cahyo melalui siaran pers, Selasa (17/08).

Diketahui, BLT BPJS Ketenagakerjaan disalurkan melalui bank yang tergabung dalam himpunan bank negara (Himbara) yaitu Bank BNI, Bank Mandiri, Bank BRI, dan Bank BTN.

Adapun bagi calon penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan yang belum memiliki rekening pada Bank Himbara akan dilakukan pembukaan rekening secara kolektif.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Tak Perlu Antri Bayar Pajak Motor Bisa Online di Aplikasi Ini, Caranya Gampang Banget!

Anggoro mengatakan, para pemberi kerja (perusahaan) dan tenaga kerja diharapkan segera menyampaikan kelengkapan data yang dibutuhkan dalam proses pembukaan rekening kolektif tersebut.

Kelengkapan data tersebut disampaikan Human Resource Development (HRD) perusahaan melalui menu Pelaporan Data Perusahaan di website resmi BPJAMSOSTEK (www.bpjsketenagakerjaan.go.id) atau berkoordinasi dengan Kantor Cabang BPJAMSOSTEK setempat.

Adapun kelengkapan data yang dibutuhkan sebagai berikut :

1. Nomor Induk Kependudukan (NIK)

2. Nama Lengkap

3. Tanggal Lahir

4. Alamat Pemberi Kerja

5. Nama Ibu Kandung

6. Nomor Telepon Selular

7. Alamat Email

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Pendafaran Kartu Prakerja Gelombang 19 Dibuka, Golongan Ini Jelas Tak Bakal Lolos

Penyerahan data penerima bantuan langsung tunai BLT BPJS Ketenagakerjaan dilakukan secara bertahap guna memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran, sekaligus meminimalisir terjadinya kesalahan distribusi.

Anggoro mengingatkan pemberi pekerja untuk tertib kepesertaan Jamsostek dan selalu menjaga validitas datanya.

Para pekerja juga harus selalu memastikan telah mendapat perlindungan BP Jamsostek.

"Dengan menjadi peserta BP Jamsostek , pekerja terlindungi dari risiko kerja, dan juga mendapatkan nilai tambah seperti BLT BPJS," kata Anggoro.

"Pastikan kepesertaan tertib melalui aplikasi BPJSTKU dan cek di HRD masing-masing," sambungnya.

(*)

Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di Surya.co.id dengan Judul BLT BPJS Ketenagakerjaan Tak Cair ke BCA & Bank Swasta Karena Data Tidak Valid? Berikut Solusinya

Editor : Rahma

Sumber : Surya

Baca Lainnya