Desas-Desus Fadli Zon Digosipkan Bakal Jabat Menteri KKP Gantikan Edhy Prabowo, Rocky Gerung Beberkan Pengamatan hingga Dukungan: Bagus Juga Sebenarnya

Selasa, 01 Desember 2020 | 20:45
Kolase Tribunnews

Desas-Desus Fadli Zon Digosipkan Bakal Gantikan Edhy Prabowo, Rocky Gerung Beberkan Dukungan: Bagus Juga Sebenarnya

GridStar.ID - Menteri KKP Edhy Prabowo ditangkap KPK atas dugaan kasus korupsi penetapan izin benih lobster, Rabu (25/11).

Menindak lanjuti hal tersebut, Edhy Parbowo mundur dari jabatan sebagai Menteri KKP.

Sementara ini, jabatan Edhy Prabowo digantikan oleh Luhut Binsar Panjaitan.

Baca Juga: Sandiaga Uno Dikabarkan Bakal Gantikan Posisi Edhy Prabowo hingga Disebut Dijamin Tak Bakal Korupsi karena Satu Hal Ini, Qodari: Dia Lebih Kaya dari Bajak Laut Manapun!

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu ditunjuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Ad Interim.

Penunjukkan Luhut Binsar Panjaitan berlangsung Rabu (25/11) malam sebagai tindak lanjut dari penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo oleh KPK.

Melansir Tribunnews, informasi penunjukan Luhut sebagai Menteri KPK Ad Interim disampaikan Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Antam Novambar melalui surat edaran Nomor: B-835/SJ/XI/2020.

Baca Juga: Luhut Minta KPK Tidak Berlebihan dalam Mengusut Kasus Edhy Prabowo hingga Sebut sang Koruptor Orang Baik, Begini Respon Ketua KPK!

Dilansir dari vlog Rocky Gerung Official pada Senin (30/11), pengamat politik ini menjelaskan, jatah Gerindra memang harus dipenuhi di dalam kabinet terlepas dari nilai moral yang ada.

"Kalau maksimalnya, mustinya Fadli Zon terlarang pergi ke Istana karena Prabowo juga mau mengundurkan diri. Fadli Zon bahkan harusnya mengemukakan ke pers kalau dirinya tak mungkin karena ketua umumnya akan mengundurkan diri, tetapi ini tak mungkin," ucap Rocky Gerung.

Rocky menilai, publik saat ini menginginkan agar Prabowo Subianto mengundurkan diri dari kabinet.

Baca Juga: Menteri KKP Edhy Pranowo Diciduk KPK, Susi Pudjiastuti Dicari-Cari Netizen: Bilang Saya Sedang Sibuk, Tak Bisa Diganggu

"Tetapi karena pragmatisme harus digantikan. Kalau begitu Fadli Zon paling pas berdasarkan etika kabinet," imbuh Rocky Gerung.

Menurut Rocky, pemutusan mengenai kedudukan Fadli Zon menggantikan Edhy Prabowo harus segera diputuskan.

"Jangan juga Fadli Zon dipermainkan oleh pers terus Gerindra makin pusing. Mungkin Jokowi beranggapan jangan Fadli Zon karena terlalu liar, bisa merambat ke semua bidang. Mungkin itu kecemasan dia tetapi Jokowi gak bisa mengungkapkan karena melihat sinyal Prabowo terlebih dahulu," beber Rocky Gerung.

Baca Juga: Pulang dari Amerika Serikat Langsung Pakai Baju Tahanan, Ini Barang Mewah yang Disita KPK dari OTT Edhy Prabowo

Rocky menjelaskan, saat ini kehidupan dalam spekulasi karena belum adanya info yang pasti mengenai penggantian Menteri KKP Edhy Prabowo.

Lebih lanjut, Rocky Gerung menyatakan, dia telah mengenal karakter Fadli Zon lama sehingga mungkin saja ia akan menjadi liar ketika menjabat.

"Dia bisa jadi liar dan ikut-ikutan mengatur KSP dan sebagainya. Bagus juga sebenarnya, saya juga senang ada variasi baru dalam kabinet. Luhut pasti gak mampu mengendalikannya, ini soal watak dan perangai," beber Rocky Gerung.

Baca Juga: Baru Saja Dicokok KPK, Inilah Kebijakan Kontroversi yang Dibuat Edhy Prabowo yang Hampir Menenggelamkan Semua Kebijakan Terdahulu

"Bisa tiap hari nanti cuma ada Prabowo dan Fadli Zon di tv. Dia bisa jawab semua itu," aku Rocky Gerung.

Menyusul kabar tersebut, Fadli Zon lewat jejaring Twitter miliknya, Minggu (29/11) buka suara tentang pemilihan Menteri KKP baru menggantikan Edhy Prabowo.

Fadli Zon mengatakan, Menteri KKP mendatang baiknya dijabat oleh seorang profesional dalam bidangnya.

Baca Juga: Meski Merasa Tak dapat Keadilan dari Negara, Novel Baswedan Kembali Beraksi Bersama OTT KPK Ringkus Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo Beserta Keluarga

Menurutnya, jabatan Menteri KKP tidak selalu harus dijabat oleh orang-orang dari partai politik.

"Sebaiknya Menteri KKP mendatang dijabat seseorang profesional yang benar-benar ahli di bidangnya. Cari yang terbaik dan tidak harus dari partai politik," kata Fadli Zon.

(*)

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : YouTube, tribunnews

Baca Lainnya