Luhut Minta KPK Tidak Berlebihan dalam Mengusut Kasus Edhy Prabowo hingga Sebut sang Koruptor Orang Baik, Begini Respon Ketua KPK!

Minggu, 29 November 2020 | 20:00
Dok. Humas Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi

Luhut Minta KPK Tidak Berlebihan dalam Mengusut Kasus Edhy Prabowo hingga Sebut sang Koruptor Orang Baik, Begini Respon Ketua KPK!

GridStar.ID - Mantan Menteri Edhy Prabowo ditangkap oleh KPK atas kasus korupsi.Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Menteri KKP Ad Interim Luhut Binsar Pandjaitan meminta KKP tidak berlebihan.Sedangkan, Ketua KPK Firli Bahuri pun membantah melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan tersangka secera berlebihan.

Baca Juga: Menteri KKP Edhy Pranowo Diciduk KPK, Susi Pudjiastuti Dicari-Cari Netizen: Bilang Saya Sedang Sibuk, Tak Bisa Diganggu"Saya minta KPK juga periksa sesuai ketentuan yang bagus saja, jangan berlebihan. Saya titip itu saja. Tidak semua orang jelek, banyak orang yang baik kok," katanya di Gedung KKP, Jakarta, Jumat (27/11)."Pemeriksaan tidak ada istilah berlebihan. Pemeriksaan dilakukan di dalam rangka mengungkap keterangan yang sebenar-benarnya. Kita tidak bisa pemeriksaan apa cukup satu jam, apa cukup dua jam," ujar Firli.Firli mengatakan penyidik memeriksa para saksi dan tersangka termasuk Edhy seusuai dengan aturan dan juga transparan.Baca Juga: Pulang dari Amerika Serikat Langsung Pakai Baju Tahanan, Ini Barang Mewah yang Disita KPK dari OTT Edhy Prabowo

Dinilai KestariaLuhut memuji sikap Edhy yang mengambil langkah mengundurkan diri dari Menteri KKP setelah ditetapkan sebagai tersangka.Luhut menilai Edhy sebagai orang baik. Oleh karena itu, kata dia, sikap Edhy yang langsung mundur dari jabatannya perlu dihormati."Saya tahu Pak Edhy itu sebenarnya orang baik. Saya senang bahwa beliau langsung ambil alih tanggung jawab seperti seorang kesatria, dan itu kita harus hormati juga hal-hal semacam itu," ujarnya.

Baca Juga: Baru Saja Dicokok KPK, Inilah Kebijakan Kontroversi yang Dibuat Edhy Prabowo yang Hampir Menenggelamkan Semua Kebijakan TerdahuluMeski ada kasus hukum terkait aturan ekspor benur, Luhut meminta jajarannya di KKP tetap fokus bekerja dan melayani masyarakat.Ia mengaku sudah mempelajari dengan cermat regulasi yang mengizinkan ekspor benur. Baik nelayan maupun pengusaha eksportir, sudah sama-sama diuntungkan. "Jadi, kalau dari permen (peraturan menteri) yang dibuat tidak ada yang salah. Sudah kita cek tadi. Semua itu dinikmati (hasilnya) oleh rakyat mengenai program ini. Tidak ada yang salah," ucap Luhut.Baca Juga: Meski Merasa Tak dapat Keadilan dari Negara, Novel Baswedan Kembali Beraksi Bersama OTT KPK Ringkus Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo Beserta Keluarga

Edhy Prabowo Tersangka KPKSebelumnya, KPK telah menetapkan Edhy sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait perizinan ekspor benur.Selain Edhy, ada 6 orang yang juga jadi tersangka kasus dugaan suap penetapan izin ekspor benur ini.Mereka antara lain staf khusus Menteri KKP, Safri; pengurus PT Aero Citra Karo (ACK), Siswadi; staf istri Menteri KKP, Ainul Faqih; Direktur PT Duta Putra Perkasa, Suharjito; staf khusus menteri sekaligus Ketua Pelaksana Tim Uji Tuntas, Andreau Pribadi Misata; dan Amiril Mukminin.

Baca Juga: Terungkap Ada 3 Alasan Kenapa Menteri Edhy Tak Tenggelamkan Kapal Maling Ikan: Pak Jokowi Sampaikan Itu Cukup DuluDiketahui, Edhy ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (25/11).Edhy ditangkap bersama istri dan sejumlah pejabat Kementerian KKP sepulangnya dari kunjungan kerja di Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat.Selain di Bandara Soekarno Hatta, KPK juga menangkap sejumlah pihak lain di Jakarta dan Depok.(*)Artikel ini telah tayang di gridhot.id yang berjudul Sebut Edhy Prabowo Orang Baik, Luhut Minta KPK Tak Berlebihan Usut Kasus Suap Benur, Menteri KKP Ad Interim: Permen Ekspor Lobster Tidak Ada yang Salah

Tag

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber GridHot.ID