Apa Itu Resesi dan Apa yang Harus Dilakukan Masyarakat Indonesia Saat Resesi Ekonomi Terjadi?

Jumat, 06 November 2020 | 18:30
Kompas

Berdampak Ngeri Bagi Masyarakat, Apa yang Harus Dilakukan untuk Menghadapi Resesi Ekonomi?

GridStar.ID - Indonesia resmi mengalami resesi karena dampak dari pandemi Covid-19 yang terjadi.

Lalu apa yang dimaksud dengan resesi?

Apa dampaknya untuk masyarakat yang negaranya mengalami resesi?

Baca Juga: Ekonomi China Tetap Perkasa saat Pandemi Corona, Ternyata Ini Kuncinya

Apa yang harus dilakukan masyarakat saat resesi datang melanda?

Indonesia resmi mengalami resesi ekonomi yang ditandai dengan produk domestik bruto (PDB) RI pada kuartal III-2020 minus mencapai 3,49 persen (year on year/yoy).

Hal itu disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto, seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (05/11).

Baca Juga: Angka Positif Covid-19 dan Kematian Akibat Corona Masih Tinggi, Pengamat: Pemulihan Ekonomi dan Pilkada Bisa Ditunda, Nyawa Manusia Tidak!

“Dengan berbagai catatan peristiwa pada triwulan II-2020, ekonomi Indonesia kalau PDB atas dasar harga konstan kita bandingkan pada kuartal II-2019, maka ekonomi kontraksi 3,49 persen," kata Suhariyanto.

Suhariyanto menyebutkan, ekonomi Indonesia berdasarkan PDB kuartal II atas dasar harga berlaku Rp 3.894 triliun.

Sementara itu, jika berdasarkan harga dasar konstan dengan tahun dasar 2010 adalah Rp 2.720,6 triliun.

Baca Juga: Sudah 7 Bulan Indonesia Didera Pandemi Covid-19, Sri Mulyani Sudah Wanti-Wanti September Bakal Resesi, Ekonom Ramalkan: Tren Orang Miskin Baru Naik

Pengeluaran secara tahunan (year on year/yoy) memperlihatkan semua komponen mengalami kontraksi.

Konsumsi rumah tangga mencatatkan penurunan paling dalam.

Dalam situasi pandemi virus corona ini, Indonesia bukan satu-satunya negara yang mengalami resesi.

Baca Juga: Berdampak Ngeri Bagi Masyarakat, Apa yang Harus Dilakukan untuk Menghadapi Resesi Ekonomi?

Sebelumnya, sejumlah negara telah mengalami resesi, di antaranya Amerika Serikat, Singapura, Korea Selatan, dan beberapa negara lainnya.

Dengan situasi resesi ekonomi, apa yang perlu kita ketahui dan apa dampaknya?

Pengertian resesi ekonomi Mengutip Forbes, resesi memiliki makna penurunan aktivitas ekonomi yang berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

Baca Juga: Bikin Negara Lain Kaget, Erick Thohir Patahkan Anggapan Ekonomi Indonesia Bakal Runtuh Duluan: Banyak yang Kira Kita...

Indikator resesi bisa dilihat dari beberapa hal berikut ini:

  • Penurunan PDB
  • Merosotnya pendapatan riil
  • Jumlah lapangan kerja menurun
  • Penjualan ritel dan terpuruknya industri manufaktur.
Baca Juga: Sri Mulyani Ceritakan Cerdasnya Presiden Joko Widodo yang Manfaatkan Krisis Ekonomi Tahun 1998 Menjadi Berkah hingga Kaitkan Kemampuannya dalam Atasi Pandemi

Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi, seperti diberitakan Kompas.com, 24 Oktober 2020, menjelaskan, secara teoritis, suatu negara dikatakan resesi salah satunya karena pertumbuhan ekonomi dua kuartal berturut-turut berada pada nilai minus.

Indikator lain terjadinya resesi suatu negara adalah pada inflasi dan nilai kurs.

Dampak resesi

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, resesi ekonomi dapat diartikan sebagai tekanan ekonomi pada sektor keuangan atau riil.

Baca Juga: Gaji ke-13 Dipastikan Segera Cair, Menteri Sri Mulyani Berharap PNS Bisa Menggunakan Tunjangan Ini untuk Memulihkan Ekonomi Nasional: Belilah Produk-Produk Indonesia!

Tanda dari resesi ekonomi, misalnya, munculnya gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang berlanjut dan merata pada banyak sektor.

"Mau perdagangan, transportasi, properti, sampai ke industri akan melakukan efisiensi pekerja untuk tekan biaya operasional," kata Bhima, seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (23/09).

Dampak lain yang terjadi adalah menurunnya daya beli masyarakat karena mereka kehilangan pendapatan.

Baca Juga: Pegawai Swasta dengan Gaji di Bawah Rp5 Juta Bakal Terima Rp600 Ribu Selama 6 Bulan, Sri Mulyani: Ini Pemulihan Ekonomi Nasional

Produksi atas barang dan jasa juga bisa merosot saat resesi.

Hal ini dapat berimbas pada menurunnya PDB nasional.

Jika tak diatasi, bisa menimbulkan efek domino di kalangan masyarakat karena bisa menyebar ke banyak sektor.

Misalnya, macetnya kredit perbankan hingga inflasi sulit dikendalikan atau berpotensi terjadi deflasi.

Baca Juga: Ekonomi Terguncang Tapi Tak Tumbang, Jokowi: Saya Nggak Bisa Bayangin Kalau Dulu Lockdown, Bisa Minus 17 Persen!

Menghadapi resesi

Ada sejumlah hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi resesi.

Menurut peneliti Indef, Nailul Huda, beberapa hal ini bisa dilakukan masyarakat saat menghadapi resesi:

  • Mengubah pola konsumsi dari konsumsi tersier ke konsumsi primer
  • Memperbanyak tabungan untuk menghadapi krisis ekonomi (bagi yang masih ada penghasilan)
  • Membuka usaha baru, misalnya melalui layanan daring (online) bagi orang yang sudah kena PHK
  • Sementara, pemerintah bisa mempersiapkan jaring pengaman sosial untuk masyarakat terdampak. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulIndonesia Resmi Resesi, Ini yang Perlu Kita Tahu soal Resesi dan Dampaknya

Editor : Hinggar

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya