Ini Beberapa Pekerjaan yang Terancam Hilang Usai Pandemi Covid-19, Ahli: Saya Lihat Semua Khawatir dengan Pekerjaan Mereka

Jumat, 21 Agustus 2020 | 22:00
Shutterstock

(Ilustrasi) Ini Beberapa Pekerjaan yang Terancam Hilang Usai Pandemi Covid-19, Ahli: Saya Lihat Semua Khawatir dengan Pekerjaan Mereka

GridStar.ID - Akibat pandemi covid-19, sejumlah pekerjaan terancam hilang.

Bahkan, di Australia beberapa pekerjaan telah benar-benar hilang akibat covid-19.

Termasuk manajer level menenang yang kehilangan pekerjaan akibat perampingan perusahaan.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Virus Corona Bermutasi 10 Kali Lebih Ganas di Negara Tetangga, Ahli Sebut Vaksin Covid-19 Tak Bakal Efektif Melawannya!

Seperti yang diceritakan oleh manajer bidang pemasaran Wendy Robertson ketika dia dipanggil bosnya.

"Saya sudah menyadari bisnis di mana saya bekerja tidak akan bisa bertahan," katanya kepada ABC.

"Bagi bos saya keadaannya lebih susah, dia mungkin akan lebih menderita dibandingkan saya." Posisi manajerial bagi Wendy tidak akan ada lagi, karenanya ia diberhentikan.

Baca Juga: Peneliti Sebut Virus Corona Sudah Ditemukan pada Tubuh Penambang Asal China Sejak 2012 Lalu: Mereka Sakit 14 Hari, Batuk, dan Demam

Dia sekarang hanya bisa bekerja dengan sistem kontrak, yang ia tak pernah bayangkan sebelumnya.

"Saya tidak mau berhenti dari jabatan yang tadinya permanen kemudian menjadi pegawai kontrakan, karena itu adalah hal yang aneh, namun keadaan memaksa saya harus seperti itu," imbuhnya.

Menurut sebuah perusahaan konsultan Martin North, apa yang dialami Wendy banyak terjadi pada banyak manajer level menengah yang sudah kehilangan pekerjaan.

Baca Juga: Vaksin Belum Juga Ditemukan, Kabar Buruk Datang dari Dua Negara Tetangga Ini, Mutasi Virus Corona Ditemukan dan Dikatakan 10 Kali Lipat Lebih Berbahaya

Martin North melakukan survei terhadap 1.000 orang dengan bertanya kekhawatiran apa yang mereka rasakan sekarang ini.

Dalam survei terbaru tersebut, mereka mampu melacak jenis industri apa yang paling rentan sekarang ini.

"Sekarang ini kita melihat adanya pengangguran yang lebih terstruktur," katanya.

Baca Juga: Kabar Duka: Wakil Bupati Way Kanan Meninggal Dunia Seminggu Setelah Dirawat Karena Positif Covid-19

"Jadi saya melihat mereka yang bekerja di sektor jasa keuangan, sektor konsultan, pekerjaan administrasi di sektor swasta, semua khawatir dengan pekerjaan mereka."

"Yang terutama rentan adalah posisi manajer level menengah. Tampaknya perampingan yang paling banyak terjadi di perusahaan besar adalah pada tingkat ini."

Sebuah perusahaan pencari tenaga kerja di Australia, Drake International, mengatakan kepada ABC jika mereka diminta mencari 12 tenaga kontrak baru untuk posisi yang permanen sebelumnya. Permintaan itu datang dari sebuah perusahaan telekomunikasi besar di Australia.

Baca Juga: Selama Ini Dicari-cari Biang Keroknya, China Klaim Virus Covid-19 Ditemukan di Makanan-Makanan Beku Impor Asal 2 Negara Ini!

Direktur eksekutif Drake International, Christopher Ouizeman menggambarkannya sebagai "perubahan besar" di dunia kerja.

"Perusahaan sekarang ini bisa mempekerjakan seseorang yang punya kemampuan khusus, dengan sistem kontrak dan bayaran yang jauh lebih rendah dari mempekerjakan seseorang dengan posisi tetap," katanya.

Sekarang pola kerja dari rumah yang banyak dilakukan saat pandemi Covid-19, membuat perusahaan bisa mengurangi pengeluaran biaya, mengurangi karyawan, dan juga melakukan restrukturisasi yang sudah dimulai beberapa tahun sebelumnya.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Pakar Beri Peringatan Kemungkinan Vaksin Baru Bisa Atasi Virus Corona Sekitar 50-60 Persen!

"Jadi pemikiran perusahaan sekarang jika mereka harus melakukan perombakan, apakah mereka harus menggunakan cara-cara lama, dan banyak perusahaan berkesimpulan mereka tidak perlu lagi bertahan dengan model lama," katanya.

"Yang terutama rentan adalah posisi manajer level menengah. Tampaknya perampingan yang paling banyak terjadi di perusahaan besar adalah pada tingkat ini."

Sebuah perusahaan pencari tenaga kerja di Australia, Drake International, mengatakan kepada ABC jika mereka diminta mencari 12 tenaga kontrak baru untuk posisi yang permanen sebelumnya.

Baca Juga: Keberadaan Vaksin Covid-19 Masih Simpang Siur, Mendagri Bagi-Bagi 1 Juta Masker sebagai Senjata Utama Lawan Virus Corona: Cara yang Soft!

Permintaan itu datang dari sebuah perusahaan telekomunikasi besar di Australia. Direktur eksekutif Drake International, Christopher Ouizeman menggambarkannya sebagai "perubahan besar" di dunia kerja.

"Perusahaan sekarang ini bisa mempekerjakan seseorang yang punya kemampuan khusus, dengan sistem kontrak dan bayaran yang jauh lebih rendah dari mempekerjakan seseorang dengan posisi tetap," katanya.

Sekarang pola kerja dari rumah yang banyak dilakukan saat pandemi Covid-19, membuat perusahaan bisa mengurangi pengeluaran biaya, mengurangi karyawan, dan juga melakukan restrukturisasi yang sudah dimulai beberapa tahun sebelumnya.

Baca Juga: Dipanggil Dokter hingga Profesor oleh Anji, Terungkap Profesi Asli Hadi Pranoto yang Klaim Temukan Obat Penangkal Virus Corona, Siapa Sebenarnya Sosoknya?

"Jadi pemikiran perusahaan sekarang jika mereka harus melakukan perombakan, apakah mereka harus menggunakan cara-cara lama, dan banyak perusahaan berkesimpulan mereka tidak perlu lagi bertahan dengan model lama," katanya.

"Ini bukan lagi soal peran dalam pekerjaan, namun soal ketrampilan dan cara berpikir," katanya. Menurutnya keterampilan dan cara berpikir itu tidak lagi harus dimiliki hanya satu orang.

"Bisa saja diperlukan tiga orang kontraktor untuk menyelesaikan satu proyek untuk mendapatkan seluruh ketrampilan dan cara berpikir yang kita perlukan."

Baca Juga: Setelah Bikin Geram Ridwan Kamil Gegara Undang Rhoma Irama Manggung, Hadi Pranoto yang Disebut Anji sebagai Profesor Mikrobiologi Klaim Temukan Obat Virus Corona yang Kini Dianggap Menyesatkan Masyarakat

"Dan mereka yang sekarang sudah diberhentikan dari posisi mereka harus melihat apa yang bisa mereka lakukan dengan kondisii tersebut," jelas Wendy.

Pemerintah Australia telah menyadari dampak ekonomi dari Covid-19 akan berlangsung lama, khususnya dengan sempat meningkatnya penularan di negara bagian Victoria dengan ibukota Melbourne.

"Inilah mengapa pemerintah bergerak cepat dengan melindungi kesehatan dan lapangan kerja bagi seluruh warga Australia dan melakukan langkah berkelanjutan untuk membantu mengurangi dampak pandemi," kata Menteri Perumahan dan Asisten Menteri Keuangan Michael Sukkar kepada ABC.

"Data terbaru dari Biro Statistik Australia menunjukkan jasa profesional tidaklah kebal dari pengurangan, namun dibandingkan secara keseluruhan, berkurangnya pekerjaan di bidang ini lebih sedikit dibandingkan di bidang lain." (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Beberapa Pekerjaan Ini Diperkirakan Akan Hilang Pasca Covid-19

Tag

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber kompas