Lagi-Lagi Terjadi, Pelecehan Seksual Berkedok Riset Swinger Dilakukan Seseorang yang Mengaku Dosen di Yogyakarta

Selasa, 04 Agustus 2020 | 07:30
kompas.com

ilustrasi pelecehan seksual

GridStar.ID - Kembali terjadi pelecehan seksual yang berkedok sebuah riset dilakukan oknum tak bertanggung jawab.

Sebelumnya seorang mahasiswa mengaku melakukan sebuah penelitian di mana korban dibungkus menggunakan kain jarik dan ternyata ada dugaan untuk melakukan pelecehan seksual di sana.

Kali ini hal yang kurang lebih sama, dilakukan seseorang yang mengaku sebagai dosen.

Baca Juga: Nama Gilang Jadi Trending Topik Karena Fetish Pria Dibungkus Jarik, Ernest Prakasa Kesal Pernah Foto dengan Pelaku: Kebangetan!

Bahkan korban dari pria yang mengaku dosen berinisial BA Salah satu penyintas, IA, menceritakan pelecehan seksual berkedok swinger itu lewat Facebook-nya dan menjadi viral.

Menurutnya, sejak postingannya di akun Facebooknya viral, sampai saat ini sebanyak 50 laporan korban yang masuk.

Penyintas kebanyakan dihubungi oleh BA melalui chat media sosial atau telepon.

Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Usai Didera Gosip Miring Pelecehan Seksual Bebby Fey, Kini Giliran Clara Gopa Sebut Atta Halilintar Tak Punya Hati, Ada Apa dengan Kekasih Aurel Hermansyah?

"Ada yang lewat Facebook Messenger, ada yang lewat komen dan kami konfirmasi apakah sama ini orangnya dan sebagainya. Pendataan masih, kayaknya bertambah pada bilang, Mbak saya dihubungi ini, dengan berbagai modus," jelas IA saat dihubungi KOMPAS.com, Senin (03/08).

IA mengatakan, BA menghubunginya pada Januari 2019.

Sebelum menghubungi, BA meng-add akun Facebooknya. Awalnya BA menjalin komunikasi via chat Facebook.

Baca Juga: Kisah Pelecehan Seksual Terbesar dalam Sejarah Inggris yang Dilakukan Reynhard Sinaga Dilaporkan Akan Dibuat Sebuah Film

"Dia mengaku akan melakukan penelitian, membantu penelitian temanya yang dari psikolog. Dia membantu penelitian sosial," ucap IA.

Diungkapkannya, BA sempat telepon sebanyak dua kali. Namun pembicaraan dalam telepon itu dirasa aneh.

"Saya blokir pada tahun itu juga setelah telepon dua kali kok aneh kemudian saya blokir. Sebelum itu saya tidak pernah mengenal dia," urainya.

Baca Juga: Warga Negara Perancis yang Jadi Tersangka Kasus Eksploitasi Seksual Terhadap 305 Anak Diduga Lakukan Tindakan Bunuh Diri di Dalam Tahanan Akhirnya Tewas

BA bisa add akun Facebook penyintas setelah masuk ke salah satu grup. BA memang sengaja masuk ke grup-grup untuk mencari target.

"Iya dia tahu saya melakukan penelitian, karena masuk ke grup-grup lalu semua di-add terus random," ungkapnya.

Terkait peristiwa tersebut, IA kemudian memposting di media sosial Facebooknya. BA lantas meminta seseorang untuk menghubungi IA guna meminta maaf.

Baca Juga: Dilecehkan Orang Tuanya Sendiri Selama 19 Tahun, Seorang Anak Balas Dedam dengan Cara Nekat Potong Kemaluan Ayahnya Sendiri Pakai Pisau Roti

"Karena sudah saya blokir, dia meminta seseorang untuk menghubungi saya sebagai mediasi mau meminta maaf. Karena sejak tulisan saya viral, dia ditekan sana sini," tegasnya.

Sebelum bertemu, IA meminta agar BA menyampaikan permohonan maaf lewat media sosial kepada semua korban. Waktu itu BA sudah menyampaikan permintaan maaf.

Hanya saja masih berkilah jika yang dilakukannya adalah penelitian.

Baca Juga: Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual Beberapa Tahun Silam, Justin Bieber Bawa Nama Mantan Kekasih: Saya Menginap dengan Selena dan Teman-Teman

"Saya dan kawan-kawan tidak sreg dengan permintaan maaf itu. Akhirnya waktu kemarin bertemu, dia mengakui bahwa dia menghubungi banyak perempuan dengan modus penelitian, konsultasi, ada yang curhat keluarga itu hanya untuk memuaskan fantasi bercerita seksual swinger membuat dia merasa puas, intinya seperti itu," bebernya.

Seperti diberitakan, seorang pria berinisial BA mengaku melakukan pelecehan seksual lewat video yang diunggah di media sosial miliknya.

BA melakukan pelecehan dengan mengaku sebagai dosen dengan berbagai kedok, salah satunya melakukan penelitian tentang swinger.

Baca Juga: Jadi Buronan FBI, Pria Ini Ditangkap Polisi Indonesia Karena Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur dan Penipuan Seniliai Triliunan Rupiah

Pria berinisial BA ini membuat video pengakuan di media sosial Facebook miliknya @Bams Utara.

Di dalam video tersebut, BA mengaku telah melakukan pelecehan seksual terhadap beberapa korban.

Diungkapkan IA, dari laporan yang masuk BA sudah pernah berurusan dengan hukum pada tahun 2004. Ia melakukan pelecehan seksual secara fisik di Balairung UGM.

Baca Juga: Bocah Masih Bau Kencur, Tapi Berani Tawar DJ Molek Nan Seksi Ini Rp 80 Juta, Siswa SMP Jadi Tertawaan Siva Aprilia: Emang Mereka Punya?

"Itu korban menghubungi saya langsung dan itu cukup ramai katanya dulu. Dan BA mengakui itu," ungkapnya.

IA memposting terkait peristiwa pelecehan seksual ini untuk efek jera. Agar BA tidak kembali melakukan hal serupa.

"Dia kan lolos di mana-mana, bisa bekerja di institusi A, institusi B yang itu institusi yang baik dan terhormat. Kan karena tidak tahu punya latar belakang yang seperti ini, dia punya riwayat penyerangan secara fisik yang seksual itu kan berbahaya juga berpotensi melakukan pelecehan seksual lagi ke depan dan menjadi orang tahu ini lho," urainya.

Baca Juga: Video Call hingga Mengunci Korban di Kosan, Alumni Ini Dilaporkan Atas Tuduhan 30 Kasus Pelecehan Seksual, UII Berikan Pendampingan Psikologis pada Korban

Salah satu penyintas lainya, ID mengatakan, masih memikirkan untuk mengambil langkah hukum. Sebab saat ini hukum di Indonesia masih belum berpihak kepada penyintas.

"Sejauh ini kita konsennya masih agar tidak jatuh korban lain, kemarin pelaku menyampaikan permintaan maaf terbuka seperti itu," ujarnya.

Diungkapkannya, saat ini masih berkoordinasi dengan para penyintas lainya. Sebab, komunitas yang menjadi target banyak dengan berbagai modus.

Baca Juga: Bercinta dengan Bukan Muhrimnya, Pasangan Ini Dihukum Cambuk 100 Kali di Depan Warga, Mengaku Tak Sanggup Sampai Minta Berhenti 4 Kali

"Kami masih berkoordinasi dengan korban yang lain, kami masih terus mencari apakah ada yang lebih berat, atau ada korban yang trauma dan butuh dibantu, karena bicara pun tak mudah. Menyimpan trauma nggak mudah," tuturnya.

Selain itu, saat ini dirinya juga masih terus mengumpulkan bukti-bukti dari para penyintas.

"Saya juga masih mengumpulkan bukti-bukti chat, karena kejadian ada yang lama, ada yang baru, ada yang masih nyimpan, ada yang sudah nggak ada," ucapnya.

Baca Juga: Youtuber Cover Lagu 'Aishah Istri Rasulullah' Akui Lakukan Pelecehan Seksual, Billy Joe Ava Klarifikasi, Begini Permohonan Maafnya: Saya Janji Tidak Mengulanginya

Saat melakukan pertemuan dengan BA, lanjutnya, ID sempat bertanya berapa yang sudah dijadikan objek.

Waktu itu BA menjawab jika jumlahnya banyak sampai tidak bisa mengingat jumlahnya.

"Kira-kira berapa? Dia bilang seminggu biasanya ada yang baru, dia ngomong sendiri. Kalau seminggu ada satu, dalam satu tahun kan ada 52 bulan, ini kan dari 2014," bebernya.

Baca Juga: Berpenampilan Tertutup dan Berhijab, Soraya Larasati Syok Jadi Korban Pelecehan Seksual, Bagian Sensitifnya Diraba Pengendara Motor Misterius saat Lari Pagi!

Modus

Modus yang dilakukan oleh BA bermacam-macam, mulai dari curhat tentang istrinya hingga melakukan penelitian.

Bahkan, menyamar sebagai istrinya dengan modus curhat diajak swinger.

"Saya dapat screenshot tadi malam ada sekitar 30-an screenshot, isinya detail dan vulgar kayak novel biru begitu. Dia memang menikmati menceritakan pada orang, dia menyalahgunakan rasa iba perempuan, perempuan dicurhati seperti itu kan kasihan, muncul rasa empati," jelas ID.

Baca Juga: Bocah Kelas 2 SD di Jambi Alami Trauma Usai Dirudapaksa 4 Kakak Kelasnya di Sekolah, Pelaku Hanya Dihukum Secara Adat, Orangtua Korban Pilu: Masa Depan Kami Hancur!

Menurutnya BA sempat berkomunikasi dengannya. Saat itu, dirinya tidak ada pikiran buruk terhadap BA.

Namun, ID merasa aneh ketika BA mengatakan untuk menyelami jaringan swinger harus melakukan kegiatan itu.

"Saya bilang peneliti tidak harus melakukan seperti apa yang diteliti, meneliti pembunuh ya tidak harus jadi pembunuh. Dari situ kan sudah aneh," kata ID lagi.

Baca Juga: Viral Video Siswa Gerayangi Tubuh Anak SMK di Bolaang Mongondow Sulawesi Selatan, Pengakuan Pelaku Buat Kesal Sampai ke Ubun-Ubun: Kita Hanya Bercanda

Disampaikannya, penyintas yang berkoordinasi dengannya mayoritas alumni UGM.

Penyintas mulai dari alumni Fakultas Hukum, Fakultas Psikologi, dan Fakultas Fisipol.

"Yang lain saya tidak tahu, tetapi dari 50 yang teridentifikasi itu UGM semua," ujarnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulKorban Pelecehan Seksual "Dosen" Berkedok Riset Swinger Diduga Capai 50 Orang

Tag

Editor : Hinggar

Sumber Kompas.com