Salah Kaprah, Gara-Gara Pakai Face Shield Tapi Tak Pakai Masker, Banyak Pasien Covid-19 Baru Bermunculan: Bukan Pengganti!

Minggu, 26 Juli 2020 | 07:30
tangkapan layar YouTube

Salah Kaprah, Gara-Gara Pakai Face Shield tapi Tak Pakai Masker, Banyak Pasien Covid-19 Baru Bermunculan: Bukan Pengganti!

GridStar.ID - Masyarakat saat ini punya alat pelindung diri alternatif dari penularan Covid-19 yakni face shield.

Pelindung muka dengan bahan transparan itu jadi favorit orang-orang saat berkegiatan luar rumah.

Bahkan banyak orang Indonesia yang mengandalkan face shield tanpa menggunakan masker.

Baca Juga: Tuai Pro Kontra, Membakar Jenazah Pasien Covid-19 Apakah Cara Paling Efektif Melenyapkan Virus Corona?

Menurut New York Times (24/05), salah satu kelebihan faceshield adalah dapat melindungi mata dari paparan droplet corona.

Ini berbeda dengan masker yang hanya melindungi area mulut dan hidung.

Kelebihan face shield lainnya. Tidak seperti masker, face shield juga cenderung praktis digunakan dan minim celah kesalahan cara penggunaan.

Baca Juga: Selalu Jadi Andalan Selama Pandemi Virus Corona, FDA Tarik Puluhan Merek Hand Sanitizer Karena Miliki Kandungan Berbahaya yang Mengancam Tubuh

Terkait sterilisasi, face shield bisa didisinfeksi di mana saja. Sehigga orang tak perlu repot membawa beberapa face shield saat berada di luar rumah.

Face shield juga dianggap lebih ramah pengidap bisu tuli yang mengandalkan pembacaan mulut untuk berkomunikasi karena dibuat dari bahan transparan.

Selain itu, dengan keunggulannya dari segi komunikasi, face shield bisa menunjang jaga jarak aman.

Baca Juga: Hentikan Pertambahan Pasien Covid-19 dengan Melakukan 3 Langkah Sederhana Ini untuk Putuskan Rantai Penyebaran Virus Corona

Setiap orang bisa berkomunikasi tanpa perlu berdekatan.

FACESHIELD TAK BISA CEGAH PENULARAN VIRUS CORONA

Hanya saja, faceshiled juga menyimpan sisi kelemahan yang sangat besar.

Dianggap lemah dari sisi keamanan karena kuman masih memiliki celah untuk masuk di bagian samping dan bawah.

Baca Juga: Laporan Menunjukkan 15 Juta Orang di Dunia Terinfeksi Covid-19, Tapi 12 Negara Ini Masih Nol Kasus Corona, Aman Banget?

Harus diingat, penyebaran virus corona saat ini sudah menyebar lewat udara (airborne desease) bukan lewat droplet lagi.

Jadi, virus selama berjam-jam masih ada di udara saat seorang penderita covid-19 bersin, batuk, dan berbicara.

Dengan kondisi itu, penggunaan face shield sangat rentan penularan.

Baca Juga: Ngeri! Polisi di Negara Ini Temukan Ratusan Jenazah di Jalan, Kendaraan dan Rumah Diduga karena Infeksi Virus Corona

Tak hanya itu, riset terkait efektivitas penggunaan face shield untuk melindungi diri dari paparan virus corona sesuai bukti belum tersedia.

Untuk itu, penggunaan faceshield akan memberikan perlindungan palsu kepada para pemakainya.

Dilansir dari kompas.com, penggunaan face shield tanpa masker adalah hal yang sangat riskan.

Baca Juga: Sudah Ditetapkan, Idul Adha Jatuh Pada 31 Juli, Ini Panduan Salat Id di Tengah Pandemi Virus Corona dari Kemenag

Departemen kesehatan di Swiss mengingatkan, agar kita tidak mengenakan face shield berbahan plastik tanpa masker.

Beberapa waktu lalu, orang-orang di negara itu yang hanya menggunakan face shield atau pelindung wajah terinfeksi virus corona, sementara orang yang memakai masker dalam kondisi baik-baik saja.

Infeksi dilaporkan di sebuah hotel di wilayah Graubunden, di mana beberapa karyawan dan setidaknya satu tamu dinyatakan positif terkena virus corona.

Baca Juga: Bak Telah Habis Kesabaran Jokowi, Presiden Minta Vaksin Virus Corona Tersedia dalam Waktu 3 Bulan, Tim Uji Klinis Terang-terangan Tolak Lantaran Hal Ini!

Pejabat kesehatan setempat menetapkan semua yang terinfeksi hanya menggunakan pelindung wajah plastik sebagai perlindungan.

Tidak ada infeksi pada orang yang memakai masker wajah, menurut mereka.

Pejabat kesehatan tersebut juga mengatakan kepada kantor berita Swiss, 20 Minutes, bahwa face shield dapat menciptakan rasa aman yang palsu, yang membuat para pemakainya mengambil risiko yang tidak perlu.

Baca Juga: Jadi Angin Segar di Penghujung Tahun Nanti, Vaksin Covid-19 dari Oxford Tunjukkan Hasil Baik, Teruji Mampu Netralkan Virus Corona dalam Tubuh

"Face shield tidak berfungsi sebagai alternatif masker wajah. Pelindung wajah atau visor dapat dikenakan bersama masker untuk lebih meningkatkan perlindungan kita," kata Yann Hulmann, juru bicara Federal of Public Health kepada 20 Minutes.

Sebelumnya, WHO telah menyatakan pelindung wajah dapat membantu mencegah virus, tetapi harus dibarengi langkah-langkah pencegahan lainnya seperti mengenakan masker, social distancing, dan sering mencuci tangan.

Tidak ada langkah pencegahan tunggal yang bisa sepenuhnya melindungi diri terhadap virus corona.

al jazeera
al jazeera

Ilustrasi penggunaan masker bedah.

Baca Juga: Jadi Angin Segar di Penghujung Tahun Nanti, Vaksin Covid-19 dari Oxford Tunjukkan Hasil Baik, Teruji Mampu Netralkan Virus Corona dalam Tubuh

HANYA GUNAKAN MASKER SAAT KELUAR RUMAH, ATAU GUNAKAN KEDUANYA

Dokter spesialis pencegahan infeksi dari St. Joseph Hospital dan Mission Hospital California AS, menjawab masyarakat wajib memakai masker saat berada di luar rumah.

"Pilih masker untuk mengurangi risiko penyebaran virus corona, terutama bagi orang tanpa gejala," kata dia.

Baca Juga: Selama Ini Selalu Kabarkan Mengenai Pasien Virus Corona di Tanah Air, Achmad Yurianto Tak Lagi Jadi Jubir Penanganan Covid-19, Ada Apa?

Menurut Baliley, face shield lebih diperuntukkan sebagai APD bagi petugas kesehatan.

Pasalnya, masyarakat umumnya tidak terpapar kontak dengan pasien berisiko tinggi dari jarak dekat.

Masyarakat yang masih bisa memungkinkan jaga jarak aman minimal dua meter saat di luar rumah, cukup menggunakan masker.

Dokter spesialis penyakit menular dari NYU Winthrop Hospital AS, Bruce Polsky, MD, juga menyampaikan, face shield digunakan petugas medis sebagai perlindungan ekstra selain masker.

Baca Juga: Kabar Gembira Penemuan Penangkal Corona, Vaksin Covid-19 Perusahaan Asal China Sudah Mendarat di Indonesia, Produksi Lokal Disebut Bisa Digunakan di Awal 2021 Usai Uji Klinis

"Face shield bukan pengganti masker, tapi perlindungan ekstra dari kontaminasi penyakit," jelas Polsky.

Menurut Polsky, face shield sangat penting bagi petugas kesehatan untuk menekan risiko penyebaran penyakit saat harus menangani pasien penyakit menular dari jarak dekat.

Kendati demikian, masyarakat dipersilakan mengenakan face shield sebagai perlindungan ekstra saat beraktivitas di luar rumah.

Baca Juga: Kabar Baik! Vaksin Virus Corona Asal China Ini Sampai di Indonesia dan Akan Diuji Klinis, Kapan Akan Tersedia untuk Masyarakat?

Asalkan, tetap sadar untuk memprioritaskan APD ini bagi petugas kesehatan yang lebih membutuhkan.

Selain itu, masyarakat juga tetap diminta sebisa mungkin tinggal di rumah, jaga jarak aman minimal dua meter saat berada di luar rumah, menjaga daya tahan tubuh, serta rajin membersihkan tangan.

(*)

Artikel ini telah tayang di GridHits.ID dengan judul Pelajaran Buat Semua! Gara-gara Gunakan Face Shield Tanpa Masker, Banyak Penderita Covid-19 Baru Bermunculan : Faceshield Bukan Pengganti Masker

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : GridHits.ID

Baca Lainnya