Ngakunya Istri Perwira AU, Perempuan Ini Berhasil Kelabui 16 Ribu Orang dan Gelapkan Dana Rp 4,5 Triliun, Dapat Ganjaran Hukuman Penjara Terlama dalam Sejarah Dunia!

Selasa, 12 Mei 2020 | 07:30
wartakotalive

Ngakunya Istri Perwira AU, Perempuan Ini Berhasil Kelabui 16 Ribu Orang dan Gelapkan Dana Rp 4,5 Triliun, Dapat Ganjaran Hukuman Penjara Terlama dalam Sejarah Dunia!

GridStar.ID-Segala perbuatan manusia di dunia pasti akan dipertanyakan tanggung jawabnya.

Baik perbuatan baik maupun perbuatan buruk.

Apalagi soal perbuatan kejahatan.

Baca Juga: Bak Kena Karma Instan, Baru Sehari Dibui Ferdian Paleka Sudah Jadi Bulan-bulanan Narapidana di Penjara, Hanya Kenakan Celana Dalam Hingga Dipaksa Masuk Tempat Sampah dan Dipermalukan Habis-habisan: Ngomong Dong!

Para penjahat akan dihukum sesuai dengan kejahatan yang diperbuatnya.

Salah satunya dengan hukuman penjara.

Mengutip dari Intisari-online.com, ada hukuman penjara dalam rentang waktu yang sangat lama yaitu mencapai 100.000 tahun lebih.

Baca Juga: Bak Penebus Dosa dari Kasus Ikan Asin, Pablo Benua dan Rey Utami Salurkan Bantuan 1 Miliar Rupiah, Terungkap Alasan Penulisan Nominal Bantuan Bagi Masyarakat Terdampak Corona

Hukuman itu dijatuhkan kepada seorang perempuan Thailand bernama Chamoy Thipyaso, seorang karyawan Otoritas Perminyakan Thailand dan istri seorang anggota senior Angkatan Udara Thailand.

Melansir Eva.vn status inilah yang membuatnya memiliki posisi cukup besar di masyarakat saat itu, sebelum akhirnya di dijatuhi hukuman penjara terlama dalam sejarah.

Kisahnya berawal ketika dia mendirikan perusahaan keuangan bernama Mae Chamoy Foundation, dengan sistim Chit Fund, sebuah transaksi di mana peserta akan menyumbang sejumlah uang tertentu berulang selama periode tertentu.

Baca Juga: Sudah Beri Peringatan 6 Hari Lalu, Wirang Birawa Seakan Telah Ramalkan Publik Figur Akan Lebaran di Penjara Karena Kasus Narkoba, Roy Kiyoshi?

Para peserta kemudian, akan menentukan batch atau biding, yang kemudian menerima jumlah bonus yang ditentukan.

Ini mirip dengan skema Ponzi, meminjam uang satu orang untuk membayar utang orang lain.

Peminjam membuat komitmen, untuk membayar kepada pemberi pinjaman dengan pengembalian tinggi, dan mengiklankan kepada mereka tentang menerima pengembalian supaya menarik peminjam.

Baca Juga: Tak Disangka Ada Seorang Putri Kerajaan Arab Saudi yang Sedang Dibui dan Menjalani Hukuman Penjara Saat Ini, Begini Kondisinya Sekarang

Mae Chamoy Fund didirikan sebagai cadangan minyak dengan keuntungan tinggi.

Pada saat itu, chit fund sangat populer di Thailand dan India, sehingga banyak orang mendaftar secara buta untuk mengikuti Chamoy, dan berharap menjadi kaya.

Selain itu dengan koneksi sosial bahwa Chamoy adalah istri Angkatan Udara, dan bekerja di Otoritas Perminyakan, banyak orang merasa aman dan percaya diri berinvestasi.

Baca Juga: Sebelum Meninggal Dunia, Adjie Massaid Sudah Ramal Angelina Sondakh akan Mendekam di Penjara dan Nyaris Ceraikan sang Istri Lantaran Kebiasaannya yang Tak Diterimanya: Kita yang Malu!

Yayasan Chamoy menarik setidaknya 16.321 peserta, termasuk anggota keluarga kerajaan Thailand.

Tetapi Chamoy menipu skema piramida dan menghasilkan 300 juta US dollar (Rp4.5 triliun), jumlah yang sangat besar kala itu.

Butuh investigasi panjang pula sehingga pertengahan tahun 1980-an aktivitas ilegal ini dihentikan.

Baca Juga: Penyanyi Dangdut Ini Putuskan Lepas Hijab saat Ditinggal Suami 14 Tahun Mendekam di Penjara Gegara Uang Panas Impor Daging, Alasannya Hijrah Bikin Elus Dada

Partisipasi banyak anggota kerajaan, membuat banyak orang percaya pemerintah menyeponsori mereka, banyak investor juga memaksa bawahannya ikut berpartisipasi.

Bahkan dengan ancaman jika mereka menarik uang akan masuk ke daftar hitam, dan tidak diizinkan berinvestasi lagi.

Dengan demikian Chamoy dengan bantuan status militer menciptakan kekuatan politik, dan bisnis yang sangat besar, memberikan kontribusi pada aksi penipuannya.

Baca Juga: Nasi Sudah Menjadi Bubur, Artis Cantik Ini Terlambat Menyesali Perbuatannya dan Harus Terima Kenyataan Pahit Jalani Ibadah Puasa di Penjara, Berlinang Air Mata Ungkap Kesedihannya Tak Bisa Nyekar ke Makam Sang Ibu

Karena dompet itu terlibat dengan anggota kerajaan dan pejabat tinggi Thailand, bahkan Raja Thailand Bhumibol Adulyadei juga terlibat dalam penyelidikan, Chamoy ditangkap dan dananya ditutup.

Awalnya Chamoy ditahan oleh Angkatan Udara, pengadilannya tidak dilaksanakan sampai tentara dan keluarga kerajaan kondisinya dipulihkan.

Semetara puluhan nasabahnya tanpa status tinggi, kehilangan tabungannya tanpa mengetahui harus meminta bantuan ke siapa.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, 3 Tahun Silam Veronica Tan Berlinang Air Mata Karena Surat Cinta yang Dikirim Ahok dari Penjara Selum Rumah Tangga yang Terjalin 20 Tahun Lamanya Kandas

Namun, saat itu beberapa kudeta terjadi di Thailand. Hasilnya pada 27 Juli 1989, Chamoy dinyatakan bersalah dan melakukan peniuan pada 16.000 nasabahnya.

Chimoy menerima hukuman 141.078 tahun penjara karena menipu kerajaan, dan melibatkan milter, perbuatannya itu tidak bisa ditoleransi, dan mengejutkan seluruh dunia.

Tapi Chamoy hanya dihukum 20 tahun penjara waktu maksimal di Thailand menurut undang-undang yang berlaku, bahkan Chamoy hanya menjalani 8 tahun saja setelah itu dibebaskan.

Baca Juga: Dapat Pembebasan Bersyarat Atas Kasus Penyalahgunaan Narkoba, Roro Fitria Ungkap Kesedihannya Tak Sempat Kabulkan Harapan Mendiang Ibunda Soal Menikah

Namun, setelah dia dibebaskan dari penjara sedikit informasi tentang dirinya dan keberadaannya juga ditutupi. (*)

Tag

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber Intisari, Wartakota