GridStar.ID-Virus corona yang kini sedang mewabah dunia menjadi momok yang mengerikan bagi umat manusia.
Virus yang disebut-sebut berasal dari hewan kelelawar telah berhasil menginfeksi jutaan orang di seluruh penjuru dunia.
Akibatnya para pejuang medis harus bekerja lebih ekstra di garda terdepan demi menumpas virus ini.
Mereka rela tak bertemu dengan keluarganya selama berhari-hari hanya demi merawat pasien.
Tak terkecuali dengan dokter.
Mengutip dari Tribun Medan, tak hanya di rumah sakit, sebagian dari dokter juga rela mengunjungi pasien langsung satu per satu ke rumah mereka masing-masing.
Seperti perjuangan dokter satu ini.
Dia rela berjalan kaki jauh ke pelosok desa, untuk mengecek kondisi pasien yang di karantina.
Aksi perjuangan dokter ini pun menjadi viral.
Memakai APD lengkap, dokter itu rela berpanas-panasan jalan kaki menuju desa itu.
Perjuangan dokter asal Thailand ini pertama kali dibagikan oleh akun Facebook Humas Provinsi Nan, Thailand.
Seperti dikutip dari worldofbuzz, dokter Soi diketahui bekerja di sebuah klinik kesehatan di pedesaan provinsi Nan.
Sosoknya menjadi viral di media sosial gara-gara aksinya mendatangi pasien di sebuah desa yang terletak di pegunungan.
Bahkan gara-gara medan yang cukup sulit, dokter Soi yang awalnya diantar naik motor harus rela berjalan kaki menuju rumah pasiennya itu.
Menyeberangi sungai dan melalui jalur pendakian terjal, dokter Soi rela menahan lelah dan panas di balik APD lengkap yang dikenakannya.
Perjalanan dokter Soi menuju rumah pasiennya itu bermula di suatu siang yang terik.
Saat itu dokter Soi sedang makan siang di sela-sela jam kerjanya di klinik.
Tiba-tiba seseorang datang dan melaporkan ada seorang anak yang mengalami demam saat menjalani karantina bersama keluarganya di desa lain.
Mendengar laporan ini, dokter Soi berkata ia akan segera pergi untuk memeriksa anak itu.
Dia segera memakai APD lengkap sebagai tindakan pencegahan dan keamanan.
Tak lupa dokter Soi juga memakai sepatu boots hujan karena ia tahu harus menyeberangi sungai saat menuju ke desa itu.
Ia juga membawa perlengkapan medis yang dimasukkan ke dalam tas.
Setelah siap, dokter Soi berangkat ke desa itu dengan sepeda motor ditemani seorang asisten.
Ketika mereka sudah sampai di dekat pedesaan itu, ternyata hanya ada jalan setapak yang curam dan sempit.
Seringkali dokter Soi harus berjalan kaki sementara sang asisten mengendarai motornya itu karena kondisi jalan yang tidak memungkinkan untuk berboncengan.
Cuaca saat itu pun cukup panas hingga mencapai 38° Celcius.
Tepat sebelum mereka sampai di tujuan, ada jalan yang sangat curam.
Dokter Soi pun sudah sangat kelelahan saat itu.
Asistennya pun bertanya apakah doker Soi baik-baik saja.
Meskipun dokter Soi merasa sangat kelelahan sampai ke tulang-tulang, ia mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja.
Sementara tangan satunya membawa tas berisi perlengkapan medis, dokter Soi berjalan sambil memegangi akar pohon yang bisa diraih dengan tangan yang lain.
Karena kondisinya yang kelelahan, dokter Soi juga beberapa kali tergelincir dan jatuh.
Saat sudah dekat ke puncak bukit, mereka melihat ada sebuah gubuk kecil di kejauhan.
Semakin dekat, dokter Soi dapat melihat gubuk kecil itu berada di tengah-tengah sebuah peternakan.
Di sana ada sekitar enam orang yang terdiri dari dua wanita tua dan empat anak.
Mereka terlihat sangat senang saat melihat dokter Soi datang bersama asistennya.
Melihat pemandangan itu, dokter Soi tak kuasa menahan air matanya.
Air mata dokter Soi pun tak terbendung lagi dan mengalir deras di pipinya, tetapi ia berusaha menutupinya dan mengalihkan pembicaraan.
Lalu dokter Soi segera memeriksa anak yang sakit agar segera bisa kembali sebelum gelap.
Pasti sangat sulit untuk kembali pulang menyusuri jalan yang curam saat petang hari.
Setelah memeriksa, rupanya anak itu mengalami demam dan sakit tenggorokan.
Dokter Soi lalu meminta ibu anak itu untuk selalu memantau kondisi anaknya.
Tiga hari kemudian, dokter Soi mendapat kabar bahwa anak itu telah pulih.
Sejak dibagikan pada 23 April 2020 lalu, unggahan ini telah disukai lebih dari 1,8 ribu kali.
Unggahan ini pun telah dibagikan sebanyak 483 kali dan mendapat ratusan komentar. (*)