Belum Usai Wabah Corona di Indonesia, Pemerintah Bakal Nekat Datangkan 500 TKA dari China, Gubernur dan DPRD Pertanyakan Kebijakan Pemerintah Pusat hingga Siap Menentang Keras: Saya Pimpin Langsung Aksi Jika Dipaksa Datang!

Minggu, 03 Mei 2020 | 16:00
instagram @jokowi

Belum Usai Wabah Corona di Indonesia, Jokowi Bakal Nekat Datangkan 500 TKA dari China, Gubernur dan DPRD Pertanyakan Kebijakan Pemerintah Pusat hingga Siap Menentang Keras: Saya Pimpin Langsung Aksi Jika Dipaksa Datang!

GridStar.ID-Virus corona atau yang juga dikenal sebagai Covid-19 saat ini menjadi momok yang mengerikan bagi dunia.

Virus yang digadang-gadang berawal dari pasar hewan liar di Kota Wuhan, China ini tercatat telah menginfeksi lebih 200 negara di berbagai belahan dunia.

Termasuk di tanah air kita, Indonesia yang semakin hari terus mengalami jumlah peningkatan kasus.

Baca Juga: Kabar Buruk di Bulan Puasa! Presiden Jokowi Umumkan Indonesia Alami Defisit Pangan di Tengah Pandemi Covid-19, Inilah Sederet Bahan Pokok Makanan yang Terjadi Kekurangan di Beberapa Daerah

Seperti yang dilansir dari situs covid19.go.id, tercatat 10.843 kasus positif virus corona terkonfirmasi.

Angka kematian mencapai 830, dan kesembuhan tercatat mencapai 1.665.

Sementara itu, baru-baru ini Pemerintah pusat disebut telah menyetujui rencana kedatangan 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China ke Sulawesi Tenggara (Sultra).

Baca Juga: Keluarga di Bogor Ini Terkejut Didatangi Presiden Jokowi Lengkap dengan Pengawalan Paspamres Saat Malam Hari, Ternyata Hal Ini yang Dilakukan

Wacana ini pun menuai pro dan kontra dari sejumlah piha di tengah virus corona yang masih terus mewabah di Indonesia.

Mengutip dari Kompas.com, menyikapi hal itu, Gubernur dan DPRD Sultra secara tegas menolaknya meski pemerintah pusat telah mengizinkan.

Pasalnya, kedatangan TKA tersebut dianggap dapat menimbulkan gejolak di tengah masyarakat.

Baca Juga: Jokowi Izinkan 500 TKA China Datang di Tengah Pandemi Covid-19, Gubernur Sulawesi Tenggara Tak Tinggal Diam: Aneh, Tenaga Kerja Lokal Kita Rumahkan Lalu TKA Didatangkan dari Luar...

Terlebih saat ini gelombang PHK sedang terjadi untuk tenaga kerja lokal dan berbagai pihak sedang berjuang untuk melawan pandemi Covid-19.

Disetujui pemerintah pusat

Gubernur Sultra Ali Mazi saat dikonfirmasi membenarkan rencana kedatangan 500 TKA asal China tersebut.

Bahkan, ia mengaku pemerintah pusat telah menyetujui kedatangan TKA asal China itu untuk bekerja di salah satu pabrik smelter yang ada di Sultra.

Baca Juga: Mencoba Lapang Dada Saat Dipecat Jokowi Lantaran Pernyataannya yang Kontroversial, Ini Pesan Terakhir Sitti Hikmawatty Kepada Presiden Indonesia Sebelum Tinggalkan Jabatannya

Kedatangan TKA itu juga dikabarkan akan tiba secara bertahap mulai pekan ini.

Sementara itu Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Binapenta dan PKK Kementerian Ketenagakerjaan Aris Wahyudi menjelaskan, kedatangan 500 TKA asal China itu dipastikan tidak dalam waktu dekat.

Alasannya, Indonesia masih menerapkan status pembatasan transportasi berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020.

Baca Juga: Nekat Langgar Aturan Jokowi Demi Warganya yang Ter-PHK di Kota, Bupati Wonogiri Tak Akan Tolak Pemudik Pulang Kampung: Mereka Manusia Bukan Kerbau!

"Itu masih jauh dari kedatangan. Bukan berarti hari ini kita teken, terus besok mereka tiba. Prosedurnya masih panjang karena mereka masih harus visa, imigrasi, Kemenkum HAM, ke kedutaan," ujar Aris dihubungi Kompas.com, Kamis (30/04).

"Jadi tidak dalam waktu dekat ini, bisa Juni, Juli. Kayaknya dari perusahaan memandang di-suspend," ujarnya.

Gubernur menolak

Kompas.com

Gubernur Sultra Ali Mazi

Menyikapi terkait rencana kedatangan TKA asal China tersebut, Gubernur Sultra Ali Mazi dengan tegas menolaknya.

Baca Juga: Bentuk Keprihatinan Bagi Rakyatnya yang Terdampak Corona, Presiden Jokowi Bagikan Sembako Langsung ke Rumah Warga, Bey Machmudin: Memang Dekat dengan Wong Cilik!

"Setelah saya mengetahui informasi itu, langsung mengundang Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan juga DPRD, Danrem, Kapolda, Imigrasi. Kesimpulannya kita keberatan untuk kebijakan memasukkan kembali 500 TKA asal China,” ungkap Ali Mazi di rumah jabatan gubernur awal pekan ini.

Penolakan itu dilakukan karena kedatangan TKA China itu dapat memicu gejolak sosial di tengah masyarakat.

Terlebih saat ini masyarakat Sultra sedang berjuang melawan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Ucap Berenang Bikin Hamil, Sitti Hikmawatty Resmi Dipecat Jokowi, Komisioner KPAI Ini Tetap Ngaku Tak Tahu Kesalahannya hingga Diberhentikan secara Tidak Hormat

“49 TKA yang lalu saja kita sudah babak belur. Suasana kebatinan masyarakat menghadapi corona, tidak tepat dengan memasukkan TKA asal Cina,” terangnya.

DPRD pertanyakan sikap pemerintah pusat

Ilustrasi buruh protes atas PHK yang mereka terima

Sudirman dari Fraksi PKS DPRD Sultra dengan tegas menolak kedatangan TKA tersebut.Tak hanya menolak, ia juga mempertanyakan sikap pemerintah pusat terkait keputusannya itu.

Mengingat banyak tenaga kerja lokal saat ini diketahui sedang kesulitan secara ekonomi karena terkena PHK.

Baca Juga: Semakin Banyak Pasien Corona Sembuh, Budi Karya Ikut Rapat Kabinet Besama Jokowi, Seperti Apa Kondisinya Setelah Sembuh dari Corona hingga Sebulan Terbaring Di Rumah Sakit?

"Ini aneh, tenaga kerja lokal kita rumahkan lalu TKA didatangkan dari luar ini tentunya sedih sekali," katanya.

Senada juga disampaikan Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh.

Terkait rencana kedatangan TKA itu, bahkan, ia siap memimpin aksi penolakan jika kedatangan TKA tersebut tetap dipaksakan.

Baca Juga: Sandang Gelar Ibu Negara, Sifat Asli Iriana Jokowi Dibongkar Ajudan Pribadinya, Begini Perlakuan Istri Presiden Saat Tak Tersorot Kamera!

"Saya pimpin langsung aksi jika dipaksa datang," tegasnya. (*)

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : Kompas.com, Sosok.id

Baca Lainnya