GridStar.ID-Virus corona atau covid-19 saat ini menjadi momok mengerikan bagi masyarakat dunia.
Bagaimana tidak? Virus yang disebut-sebut berasal dari pasar hewan liar di Wuhan, China ini tercatat telah menginfeksi setidaknya jutaan orang di berbagai belahan dunia, dan puluhan ribu di antaranya meninggal dunia.
Namun siapa yang menyangka bahwa jauh sebelum virus ini menggemparkan dunia, ternyata salah satu orang terkaya di dunia, Bill Gates telah lebih dulu memprediksi mengenai wabah ini.
Tepatnya pada tahun 2015, Bill Gates memprediksi hal ini saat menjadi pembicara di acara TEDx.
Alhasil banyak pihak yang menuding Bill Gates akan menggunakan pandemi untuk merebut kendali sistem kesehatan global dan mengambil keuntungan.
Apalagi beberapa waktu belakangan, Bill Gates turut mendanai penelitian untuk mendiagnosis dan meneliti vaksin virus corona.
Melihat hal ini, Bill Gates menanggapi teori konspirasi yang beredar luas ini, dan bahkan membuat ribuan warga Amerika Serikat turun ke jalan dan menolak vaksinasi.
Dia mengatakan, tuduhan tersebut adalah sebuah ironi.
Apalagi, dia telah menginvestasikan jutaan bahkan miliaran dolar AS untuk mengatasi penyakit menular, termasuk yang menyebabkan pandemik.
'Situasi gila akan banyak gosip gila'
“Kita sedang berada di situasi yang gila."
"Jadi, pasti akan banyak gosip gila yang beredar."
"Saya akan mengatakan itu ironis, jika Anda menuduh seseorang yang melakukan yang terbaik untuk dunia," ujar Bill Gates dikutip dari artikel di laman CCTV.com pada 12 April 2020, lansir dari GridHealth.
“Kita perlu mencari siapakah konstruktor vaksin terbaik yang dapat membuat obat terbaik dan kita perlu melakukan itu tanpa hanya berfokus pada satu negara."
"Kita perlu membuatnya untuk seluruh dunia."
"Termasuk negara yang tidak memiliki dana untuk membayar penelitian vaksin atau pabrik pembuat vaksin,” lanjutnya.
Menurut dia, tidak semua negara mampu membiayai penelitian tersebut atau pabrik pembuat vaksin.
Untuk diketahui, Bill Gates merupakan salah satu tokoh dunia yang gencar dalam mencari obat untuk virus corona Covid-19.
Namun, hal ini justru mengundang debat jika Bill Gates justru berada di balik penciptaan virus corona.
Sementara menurut FactCheck.org menuliskan:
“Sebenarnya ada seminar yang berlangsung pada bulan Oktober 2019 yang diselenggarakan oleh Pusat Keamanan Kesehatan Johns Hopkins - yang diikuti oleh Yayasan Gates - yang berfokus pada keadaan darurat kesiapsiagaan jika terjadi 'pandemi yang sangat parah."
"Tapi itu tidak berurusan dengan SARS-2019-nCoV (Covid-19), dan itu tidak membuat prediksi kehidupan nyata tentang korban tewas."
Mark Suzman, kepala eksekutif Bill & Melinda Gates Foundation mengatakan, tuduhan itu tak berdasar.
Karena kemunculan video pidato Bill Gates tentang ancaman virus corona di masa depan.
Dia kemudian menyebut jika isu ini sengaja diangkat kaum antivaksin.
“Sangat menyedihkan, bahwa saat ini ada orang yang menyebarkan informasi yang salah."
"Padahal kita semua seharusnya mencari cara untuk berkolaborasi dan menyelamatkan hidup orang banyak,” kata Suzman mengutip New York Times pada Senin (21/04).
Pendapat senada disampaikan Claire Wardle, direktur eksekutif First Draft –sebuah organisasi yang memerangi disinformasi online.
Dia mengatakan narasi tudingan Bill Gates memang cukup gencar disuarakan orang-orang antivaksin.
Kata Wardle, teori konspirasi yang menyebut Bill Gates terlibat dan menciptakan Covid-19 dianggap dapat merusak apa yang orang pikirkan tentang vaksin corona.
“Narasi ini memiliki potensi bagian dari kampanye online yang terkoordinasi dan bisa membuat orang tak mau menggunakan vaksin virus,” katanya.
Virus corona berakhir di akhir tahun 2020
Bill Gates, pendiri Microsoft justru terang-terangan memprediksi virus Covid-19 baru akan berakhir di tahun tahun.
Bill Gates pun memiliki alasan mengapa dapat dengan yakin mengatakan virus mematikan itu baru musnah akhir tahun 2020.
Menurutnya, untuk membuat virus corona tidak menyebar lebih luas maka berbagai pihak perlu dengan cepat mengembangkan vaksin penangkalnya.
Bukan hanya puluhan, Bill Gates menyebut vaksin pemusnah virus corona justru harus diproduksi hingga miliaran dosis.
Tak hanya itu vaksin penangkal virus corona juga harus diproduksi dalam waktu yang sangat cepat.
Gates menyebut bahwa negara maju seperti Amerika Serikat sangat bisa memerangi virus mematikan itu.
Namun lagi-lagi, perlu diingat memerangi virus corona harus dilakukan secara global.
Tak bisa Amerika Serikat membuat vaksin itu hanya untuk dirinya saja.
"Segala sesuatunya tidak akan kembali normal sebelum kita memiliki vaksin yang telah menyebar ke seluruh dunia," kata Gates kepada Fox News, Minggu (5/4) seperti dikutip South China Morning Post.
Pada Kamis (02/04) pekan lalu, Gates meminta Pemerintah AS untuk mulai membangun pabrik untuk pengembangan vaksin yang paling menjanjikan dalam memerangi virus corona.
Dalam blog GatesNotes, Gates menyatakan, pengembangan vaksin memang bisa menyebabkan hilangnya jutaan dolar AS. Sebab, beberapa vaksin mungkin tidak akan pernah digunakan.
Karena itu, tidak ada perusahaan swasta yang bisa mengambil risiko itu.
Tetapi, Gates menegaskan, itu akan menjadi satu-satunya cara untuk memastikan produksi vaksin secara massal.
"Perusahaan swasta tidak bisa mengambil risiko semacam itu, tetapi pemerintah bisa," ujarnya.
Gates Foundation, yang terutama mendanai program kesehatan, telah menyediakan US$ 105 juta untuk memerangi pandemi global virus corona. (*)