Bak Angin Segar di Tengah Pandemi Corona! Peneliti Ungkap Waktu yang Tepat Kemungkinan Vaksin Virus Covid-19 Akan Didistribusikan Secara Massal di Tahun Ini

Minggu, 19 April 2020 | 12:30
hype.grid.id

ilustrasi vaksin virus corona

GridStar.ID - Kabar baik kembali berhembus untuk pandemi virus corona yang sedang terjadi.

Para peneliti dari seluruh dunia hingga kini memang tengah mengembangkan vaksin virus covid-19.

Kini para peneliti sedang mempersiapkan vaksin tersebut bisa diproduksi secara massal dalam waktu dekat.

Baca Juga: Ini 10 Daftar Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Agar Tidak Mudah Terserang Virus Corona, Bisa Buat Imunitas Menurun, Salah Satunya Jajanan Favorit Anak-Anak!

Para peneliti Universitas Oxford menyebut vaksin untuk virus corona telah siap diproduksi secara massal.

Direncanakan, produksi massal vaksin virus corona atau Covid-19 ini berlangsung pada September mendatang.

Sarah Gilbert, seorang profesor vaksinologi, telah merekrut 500 sukarelawan dari usia 18 tahun hingga 55 tahun untuk uji coba secara acak.

Baca Juga: Kabar Baik, Tak Cuma Kartu Prakerja, Ini 5 Langkah Jokowi Tuntaskan Pengangguran yang Diputus Hubungan Kerja Perusahaan di Tengah Wabah Virus Corona

Nantinya, orang dewasa yang lebih tua akan di uji coba pada tahap akhir.

"Kami berharap memiliki setidaknya beberapa dosis yang siap digunakan pada bulan September," kata Sarah Gilbert, dilansir Bloomberg.

"Mungkin tidak akan cukup, tapi kita bisa memulainya dari sekrang, karena akan membuat semakin banyak dosis," tambahnya.

Baca Juga: Bekali-kali Layani Pria Hidung Belang Warga Negara Asing, Begini Curhatan Pemandu Karaoke yang Dihantui Rasa Takut Tertular Virus Corona, Kalau Tak Ambil Job Pelanggan Bisa Ngamuk!

Sarah Gilbert merupakan seorang peneliti dari Universitas Oxford.

Penelitiannya tentang vaksin dimulai pada tahun 1994.

Bahkan ia dianugerahi 2,8 juta dollar dari Lembaga Nasional Riset Kesehatan dan Penelitian dan Inovasi Inggris pada bulan Maret untuk meningkatkan upaya tiimnya untuk pindah ke penelitian vaksin Covid-19.

Uji klinis yang dilakukan ialah imunisasi eksperimental kelompok.

Baca Juga: Diprediksi Ahli Hingga Paranormal, Presiden Jokowi Optimis Wabah Corona Selesai Akhir Tahun 2020, Minta Jajarannya Bersiap Untuk Hal Baik yang Akan Booming Setelah Covid-19 Usai!

Organisasai Kesehatan Dunia (WHO) telah menghitung 70 kandidat dalam pengembangan vaksin dengan tiga lainnya dalam pengujian manusia.

Uji coba yang dilakukan Sarah Gilbert ini sebanyak 510 peserta akan dibagi menjadi lima kelompok.

Kemudian akan diamati selama sekitar enam bulan dengan opsi untuk kunjungan lanjutan sekitar setahun setelah memasuki uji coba.

Baca Juga: Bak Petir Menyambar, Tiba-tiba Mbah Mijan Tulis Pesan Perihal Nasib Wabah Virus Corona di Indonesia yang Berakhirnya Masih Menjadi Tanda Tanya Besar, Ada Apa?

Satu kelompok akan menerima suntikan vaksn intramuskular dari 4 minggu vaksin setelah imunisasi awal.

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kemanjuran, keamanan, imunogenisitas.Vaksin tersebut bernama ChAdOx1 nCoV-19, merupakan rekombinasi vaksin vektor virus.

Vaksin ini dibuat dari virus yang tidak berbahaya yang telah diubah untuk menghasilkan protein untuk menangkal Covid-19.

Baca Juga: Bak Sebuah Harapan Corona Segera Berakhir, Dokter Spesialis Paru RS Persahabatan Ungkap Indonesia Sudah Lewati Fase Awal Wabah Covid-19! Tetap Waspada Ini yang Terjadi Setelahnya

Diketahui, vaksin Covid-19 ini bekerja dengan mengutamakan sistem kekebalan untuk mengenali dan menyerang virus corona.

Menurut tim peneliti, vaksin ini tampak aman ketika diuji pada hewan dan manusia pada tahap awal.

"Kami melakukan pengujian keamanan, sehingga kami tidak khawatir," ujar Gilbert.

Bersama dengan timnya, Gilbert telah menggunakan teknologi yang sama untuk sekitar 10 vaksin yang berbeda.

Baca Juga: Malang Nasibnya, Pengemudi Ojek Online Ambruk saat Dua Rakaat Salat Jumat di Masjid, Tak Kunjung dapat Pertolongan Lantaran Jemaah Berhamburan Takut Virus Corona, Pria Ini Akhirnya Meninggal Dunia

Menurutnya, tantangan saat ini ialah saat menguji vaksin meskipun tingkat infeksi virus bervariasi.

“Ini akan menjadi rumit ketika mencoba menentukan kemanjuran vaksin ketika penularan virus di tempat yang berbeda naik dan kemudian turun lagi,” katanya.

“Uji coba harus ditetapkan di tempat yang tepat pada waktu yang tepat dan itu sangat sulit untuk diprediksi. Itu sebabnya kami berencana untuk melakukan beberapa uji coba di banyak negara," lanjutnya.

Baca Juga: Sudah Peringatkan Tanda-Tanda Bahaya Virus Corona Sejak 11 Bulan Lalu, Wanita Kelalawar Ini Dibungkam Mulutnya oleh sang Bos, Begini Pengakuan Peneliti Asal China!

Selain itu, tantangan lainnya ialah masalah keuangan.

Namun demikian, menurut Gilbert, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah membuat forum untuk semua orang yang mengembangkan vaksin Covid-19.

"Pekerjaan ini akan terus berjalan dengan sangat cepat," katanya kepada jurnal medis Lancet.

Baca Juga: Tinggal Jauh dan Berpisah dengan Keluarga Inggris, Pangeran Harry Kini Mengalami Tekanan dan Terasingkan di Tengah Wabah Virus Corona

"Untuk itu, saya tidak ragu bahwa kita akan melihat semangat kolaborasi dan kerja sama yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang diselenggarakan oleh WHO.

Kita akan bergerak menuju tujuan mencegah Covid-19 melalui vaksinasi secara global," tegas Gilbert, dilansir Bloomberg.

Baca Juga: Pasien Tak Jujur Buat Tim Medis Kalang Kabut dan Terkena Imbas hingga 46 Orang di RSUP Kariadi Terpapar Virus Corona

Korsel Bakal Rilis Obat Antibodi Covid-19

itu, Korea Selatan dikabarkan sedang berupaya untuk melakukan tes klinis pada perawatan berbasis antibodi virus corona.

Nantinya, obat antibodi itu akan dirilis pada tahun 2021, seperti dikutip dari Korea Herald.

"Menghasilkan obat dan vaksin adalah satu-satunya cara untuk menangani pandemi," kata Yoon Tae-ho, seorang pejabat pemerintah yang bertanggung jawab atas karantina

Baca Juga: Imbauan Kemenag dan MUI Mengenai Ibadah Ramadhan Saat Pandemi Virus Corona, Tak Ada Buka Bersama hingga Larangan Mudik

Sejumlah besar sampel darah yang dikumpulkan dari orang yang terinfeksi virus di negara ini akan membantu tes klinis aktual terhadap obat antibodi yang akan dirilis tahun 2021.

Tak hanya itu, pengujian juga dilakukan dengan menggunakan plasma darah yang diambil dari pasien Covid-19 yang berhasil pulih.

Nantinya pengujian itu akan dikembangkan dalam dua hingga tiga bulan ke depan.

Pemerintah Korea Selatan juga mengatakan apabila obat antibodi ini dapat diproduksi, kemungkinan akan tersedia pada akhir 2021 atau 2022.

Baca Juga: Titik Terang Asal Virus Corona Mulai Terungkap, Peneliti Sudah Prediksi Virus Ini Akan Muncul 11 Bulan Sebelum Kejadian di Wuhan

Korea Selatan telah menentukan aturan untuk mengamankan sampel darah yang lebih baik dari pasien.

Sehingga nantinya dapat dilakukan pengujian untuk obat antibodi. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki dengan judulPeneliti Ungkap Kemungkinan Vaksin Covid-19 Siap untuk Produksi Massal pada September Mendatang

Tag

Editor : Hinggar

Sumber Tribunnewswiki