Malang Nasibnya, Pengemudi Ojek Online Ambruk saat Dua Rakaat Salat Jumat di Masjid, Tak Kunjung dapat Pertolongan Lantaran Jemaah Berhamburan Takut Virus Corona, Pria Ini Akhirnya Meninggal Dunia

Sabtu, 18 April 2020 | 12:00
Surya/Ahmad Zaimul Haq

Malang Nasibnya, Pengemudi Ojek Online Ambruk Saat Dua Rakaat Salat Jumat di Masjid, Tak Kunjung dapat Pertolongan Lantaran Jemaah Berhamburan Takut Virus Corona Pria Ini Akhirnya Meninggal Dunia

GridStar.ID - Jemaah salat jumat bubar setelah mengetahui seorang makmum mendadak ambruk di tengah shaf barisan salat.Kejadian itu terjadi di Masjid Al Atieq di Kampung Semplak Kaum, Desa Semplak Barat, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.Pria yang ambruk di rakaat kedua itu tidak membawa identitas apapun.

Baca Juga: Tinggal Jauh dan Berpisah dengan Keluarga Inggris, Pangeran Harry Kini Mengalami Tekanan dan Terasingkan di Tengah Wabah Virus Corona"Warga tetap melangsungkan salat Jumat, beres salat selesai langsung warga pada menghindar. Jadi langsung bubar setelah selesai salat, bukan ketika pas salat," kata Sekretaris Desa Semplak Barat, Asep Mulyadi.Asep menuturkan, awalnya kejadian ini dilaporkan oleh warga bahwa ada seorang pria pingsan saat melaksanakan salat Jumat di Masjid Al-Atieq.Warga tidak mengenal korban, namun diketahui pria itu berprofesi sebagai pengemudi ojek online.

Baca Juga: Pasien Tak Jujur Buat Tim Medis Kalang Kabut dan Terkena Imbas hingga 46 Orang di RSUP Kariadi Terpapar Virus Corona

"Laporan warga pertama pingsan, rakaat kedua beliau langsung jatuh. Tetapi itu bukan warga asli Desa Semplak Barat, dia warga luar yang ngontrak," kata Asep.Usai salat, warga bergeser dan menjauh untuk membubarkan diri.Sebagian DKM melaporkan ke desa. Di tengah wabah corona, lanjut Asep, warga lebih memilih antisipasi.

Baca Juga: Imbauan Kemenag dan MUI Mengenai Ibadah Ramadhan Saat Pandemi Virus Corona, Tak Ada Buka Bersama hingga Larangan MudikJenazah sempat berada di masjid beberapa jam sampai kemudian petugas Puskesmas Kemang lengkap dengan APD datang ke lokasi.Sembari menunggu petugas warga juga menyemprotkan cairan ke jasad korban yang terbujur kaku di atas sajadah."Setelah dicek pihak Puskesmas orang tersebut sudah meninggal. Sempat lama tidak dievakuasi. Karena memang ada SOP kita menjaga suatu hal kondisi seperti sekarang corona ini. Walaupun orang tersebut corona atau tidak," kata Asep.Baca Juga: Titik Terang Asal Virus Corona Mulai Terungkap, Peneliti Sudah Prediksi Virus Ini Akan Muncul 11 Bulan Sebelum Kejadian di Wuhan

Sementara itu Kapolsek Kemang, Kompol Agus Suyandi, mengatakan, jemaah yang meninggal itu memang tidak langsung dievakusi karena menunggu petugas dari Puskesmas."Sekarang kan musimnya corona, harus begitu kan. Bukannya kita tidak berani, untuk antisipasi, kita harus SOP juga," kata AgusMenurut Agus, setelah dicek pria itu kemudian dinyatakan meninggal. Korban lantas dievakuasi ke RSUD Cibinong.

Baca Juga: Angin Segar untuk Tanah Air di Tengah Wabah Covid-19, 58 Negara Siap Bantu Indonesia Perangi Virus Corona, Kini Angka Pasien Sembuh Meningkat Drastis!"Penyebab kematian masih menunggu dari RSUD, di tubuh korban juga enggak ada bekas luka," ungkap Kompol Agus.Agus juga mengatakan Kabupaten Bogor merupakan salah satu daerah yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).Harusnya, pelaksanaan salat Jumat diganti dengan salat zuhur di rumah masing-masing.

Baca Juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle Harus Gigit Jari Tak Bisa Rayakan Ulang Tahun Archie, Setelah Muncul Larangan Diadakan Pesta Besar di Tengah Pandemi Virus Corona!Menurut Agus, warga Desa Semplak Barat sudah diimbau untuk tidak menggelar salat Jumat saat PSBB."Kita sudah mengimbau, ya sudah, dari kepolisian sudah, tetapi di masyarakat itu sendiri ada yang paham ada yang tidak, ini adalah satu dilema juga kadang-kadang jadi pro-kontra, ketika melaksanakan ada yang taat tidak melaksanakan bukan hanya di kita saja," kata Agus. (*)Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com yang berjudulSeorang Makmum Meninggal Dunia Saat Salat Jumat di Masjid, Korban Ambruk Rakaat Kedua

Tag

Editor : Hinggar

Sumber Tribunnews.com