Suarakan Jeritan Hatinya yang Harus Tetap Berjualan di Tengah Pandemi Virus Corona, Seorang Pedagang Kaki Lima Sampai Nangis Sesenggukan: Daripada Kami Kelaparan dalam Rumah, Kami Nekat Keluar Pak

Rabu, 15 April 2020 | 21:00
tangkapan layar YouTube

Suarakan Jeritan Hatinya yang Harus Tetap Berjualan di Tengah Pandemi Virus Corona, Seorang Pedagang Kaki Lima Sampai Nangis Sesenggukan: Daripada Kami Kelaparan dalam Rumah, Kami Nekat Keluar Pak

GridStar.ID-Virus corona atau covid-19 yang kini tengah mewabah Indonesia bahkan dunia menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat.

Virus yang disebut-sebut berasal dari hewan kelelawar ini mampu menginfeksi ratusan orang hanya dalam waktu hitungan hari.

Akibatnya, Pemerintah Indonesia mengimbau agar masyarakat melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing guna memutus rantai penyebaran virus.

Baca Juga: Kapan Pandemi Virus Corona Akan Berakhir? Peneliti Ungkap 3 Cara yang Bisa Wujudkannya, Salah Satunya Perilaku Masyarakat yang Harus Diubah

Namun sepertinya, imbauan pemerintah untuk tetap di rumah dan meniadakan berbagai kegiatan seperti sekolah, bekerja, dan lain-lain membuat banyak warga Indonesia khususnya warga menengah ke bawah mengalami kesulitan ekonomi.

Yernis, seorang pedagang kaki lima mencurahkan isi hatinya ketika hadir dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (14/04).

Dilansir TribunWow.com, Yernis mengaku sempat diusir oleh petugas saat sedang berjualan pakaian dalam.

Baca Juga: Setelah Sembuh dari Virus Corona, Tom Hanks dan Rita Wilson Ungkap Efek Samping yang Dialami Setelah Melakukan Pengobatan: Vertigo hingga Tak Bisa Berjalan

Di tengah wabah Virus Corona, Yernis mengaku kesulitan menghidupi keluarga dan membayar cicilan rumah yang belum lunas.

Sambil menangis, bahkan ia mengaku nekat berjualan di tengah wabah Virus Corona demi menyambung hidup.

Pada kesempatan itu, Yernis menceritakan perjalanan hidupnya yang dimulai dari pedagang makanan hingga pakaian dalam.

Baca Juga: Wali Kota Bogor, Bima Arya Beberkan Ramuan 2 Rempah Ini yang Buatnya Sembuh dari Virus Corona Selama Karantina, Apa ya?

"Saya sudah lama, pertama saya jual nasi ada empat tahun tapi bangkrut, akhirnya alih dagang pakaian dalam," kata Yernis.

"Saya jualan keliling dari pasar malam."

Semenjak merebaknya Virus Corona, ditambah dengan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Yernis mengaku perekonomiannya semakin menurun.

Baca Juga: Disebut Efektif Obati Virus Corona, Kini Ujicoba Klorokuin Dihentikan Karena Efek Samping yang Berbahaya Bagi Pasien

Ia yang biasanya berjualan pakaian dalam di pasar malam pun terpaksa membuka lapaknya di sekitar rumah.

"Kan adanya Virus Corona ini kan enggak boleh lagi, pasar malam ditutup, sama sekali kita enggak boleh jualan di pasar malam itu," ujar Yernis.

tangkapan layar YouTube

Yernis, seorang ibu yang harus tetap berjualan di tengah wabah corona

"Iya di pasar malam saya, nah pas kebeneran dekat rumah ada yang dagang sayur."

Baca Juga: Pemerintah Sempat Dituding Tak Transparan Soal Angka Kasus yang Terinfeksi Virus Corona, Usaha IDI Akhirnya Berbuah Manis, Jokowi Tegas Minta Jajarannya Ungkap Data Covid-19: Keterbukaan Data Penting!

Melanjutkan ceritanya, terdengar suara Yernis mulai bergetar menahan tangis saat menyebut kondisi anak-anaknya kini.

"Di sana kan lumayan lah ada pembeli orang lewat juga ada, saya coba-coba buka di situ karena udah 10 hari di rumah," ucapnya.

"Namanya saya punya kebutuhan banyak, anak masih kecil-kecil pak," sambung Yernis dengan suara bergetar.

Baca Juga: Belum Selesai dengan Virus Corona yang Terjadi, Kini Warga Diminta Waspada dengan Gelombang Kedua Wabah Covid-19, Ada Apa?

Tak hanya menghidupi anak-anaknya, Yernis juga masih harus membayar cicilan rumahnya yang hingga kini belum lunas.

Ia bahkan menangis saat mengaku terpaksa tetap bekerja di tengah wabah Virus Corona.

"Kami masih butuh biaya, harus setor rumah juga," kata Yernis.

Baca Juga: Tak Semua Dapat THR, Ini Daftar Profesi yang Harus Rela Tak Dapat Tunjangan Hari Raya di Tengah Pandemi Virus Corona

Jadi saya coba, enggak ada lagi pegangan, daripada kami mati kelaparan dalam rumah kami nekat jualan ke luar pak."

"Itu saya lakukan untuk menyambung hidup pak, kalau saya enggak kerja bagaimana nasib kami, anak saya masih kecil, masih butuh biaya," imbuhnya menangis.

Pada tayangan tersebut, tampak Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Danny Amrul Ichdan hanya tertunduk saat Yernis menangis.

Baca Juga: Dulu Disebut Tak Siap Perangi Covid-19 Lantaran Keterbatasan Fasilitas, Presiden Joko Widodo Umumkan Kabar Baik Perihal Tes PCR yang Digunakan Menangani Wabah Virus Corona, Apa Itu?

"Rumah katanya kan ditangguhkan pembayarannya, itu enggak ada pak, enggak ada ditangguhkan," kata Yernis.

"Kan katanya dari Pak Presiden ditangguhkan pembayaran yang kredit, kredit rumah saya, kalau enggak kredit enggak punya rumah saya," tukasnya.(*)

Editor : Hinggar

Sumber : YouTube, TribunWow

Baca Lainnya