Memilukan! Seorang Perawat Membagikan Foto Menyedihkan para Korban COVID-19, Singgung Betapa Mengerikannya Wabah Ini: Kami Harus Tetap Bekerja Walaupun Positif Corona

Senin, 30 Maret 2020 | 17:30
BuzzFeednews

Memilukan! Seorang Perawat Membagikan Foto Menyedihkan para Korban COVID-19, Singgung Betapa Mengerikannya Wabah Ini: Kami Harus Tetap Bekerja Walaupun Positif Corona

GridStar.ID - Seorang perawat membagikan foto para korban meninggal dunia akibat Covid-19.

Perawat berusia 38 tahun di sebuah rumah sakit Manhattan, melihat sebuah ambulans berisikan jejeran jenazah.

Kemudian ia mengambil foto korban meninggal karena komplikasi Covid-19.

Baca Juga: Teraman di Indonesia, Ini Daftar 4 Provinsi yang Nol Kasus Virus Corona yang Sudah Mewabah hingga Infeksi 1.285 Pasien

"Aku membawanya untuk ditunjukkan kepada orang-orang," kata perawat ruang gawat darurat.

"Ini adalah kenyataan mengerikan dari apa yang kita hadapi dan di mana sebagian dari kita sudah berakhir."

Sebelumnya Sabtu malam, dia duduk dengan seorang pasien dan memegang tangannya saat dia mengambil napas terakhirnya.

Baca Juga: Menteri Keuangan Jerman Ini Pilih Jalan Pintas, Akhiri Hidup dengan Cara Bunuh Diri di Tempat Umum, Frustasi Pikirkan Dampak Ekonomi Akibat Virus Corona

Sekarang, tubuhnya terbaring di dalam truk.

“Saya tidak pernah memiliki kesabaran untuk duduk dengan seseorang yang baru saja saya temui sampai mereka menarik napas terakhir. Tetapi saya benar-benar menyukai kardigan dan piyama wanita ini sehingga saya memutuskan untuk tinggal dan mengenalnya sedikit, "katanya melalui pesan singkat, dilansir dari BuzzFeed News.

“Rambutnya ditata dengan elegan dengan jepit dan bandana yang serasi dengan pakaian rumahnya. Mungkin jika dia menutupi wajahnya dengan itu, dia tidak akan berakhir di sini. Tapi dia tidak mati sendirian."

Baca Juga: Demi Bertahan Hidup, Penjarahan Mulai Terjadi di Italia Usai Wabah Corona Tewaskan 10.000 Orang, Polisi Bersenjata Lengkap Amankan Supermarket, Pelaku Menjerit: Kami Tak Punya Uang, Kami Butuh Makan!

Salah satu dari banyak hal mengerikan dari virus corona adalah bahwa para korbannya sering dipaksa untuk mati sendirian, terisolasi dari kerabat dan teman, karena tingkat infeksi yang tinggi.

Pasien perawat berusia 71 dan dinyatakan sehat.

Dia menggambarkan bagaimana dia terengah-engah saat dia mati.

Baca Juga: Pasien Sembuh di Surabaya Berikan Kesaksian Apa yang Dirasakan Selama Idap Corona hingga Dinyatakan Pulih: Itu Lima Hari yang Luar Biasa Berat, Saya Merasakan Betapa Sakitnya

Dia mengatakan dia telah dites positif sekitar seminggu yang lalu dan dikirim pulang, hanya untuk kembali pada hari Sabtu dengan sesak napas.

Dia meminta untuk tidak diisolasi, dan meninggal semalam.

Pada Sabtu malam di New York City, 672 orang diketahui telah meninggal karena COVID-19 sejak wabah virus corona dimulai, dengan lebih dari 30.000 diketahui terinfeksi.

Baca Juga: Ikut Berperang Lawan Pandemi Virus Corona, Suami dari Barbie Hsu Ini Ubah Hotelnya Jadi Tempat Karantina, Ini Besaran Harga Menginap per Malamnya

Rumah sakit di sekitar kota mencapai keadaan batasnya, jumlah pasien yang selalu bertambah dan kekurangan APD untuk dokter dan perawat.

BuzzFeedNews

Memilukan! Seorang Perawat Membagikan Foto Menyedihkan para Korban COVID-19, Singgung Betapa Mengerikannya Wabah Ini: Kami Harus Tetap Bekerja Walaupun Positif Corona

Dokter dan perawat diminta tetap bekerja walaupun positif Covid-19, selama tidak menunjukan gejala.

“Jika kita benar-benar positif, kita diharapkan bekerja selama kita tidak menunjukkan gejala. Namun kami tidak dapat diuji kecuali kami menunjukkan gejala, ”katanya.

Baca Juga: Saat Rebahan Mendadak Kliyengan dan Jatuh ke Lantai, Pedangdut Via Vallen Dilarikan ke Rumah Sakit dan Diminta Jalani Tes Virus Corona

"Mereka tidak ingin menguji kita karena, pada tingkat yang kita ketahui, kita semua mungkin sakit dan kita tidak mengetahuinya."

"Kami menggunakan alat pelindung diri yang tidak masuk akal," kata perawat itu.

Dia mengatakan mereka diberi "satu masker sekali pakai dan satu hazmat sekali pakai yang harus kita tanda tangani, yang diharapkan akan digunakan untuk lima shift 12 jam sebelum mereka akan diganti."

Baca Juga: Mirip Gejala Sakit Corona, Kucing Ini Jadi Pasien Binatang Peliharaan Pertama yang Terjangkit Covid-19 Diduga Tertular dari sang Pemilik, Ahli Turun Tangan Beberkan Kasus Ini!

Perawat tersebut sangat terbayang-bayang foto korban Covid-19 yang diambilnya.

"Mungkin sebagai seorang Yahudi saya mengaitkannya dengan semua rekaman Holocaust (pembantaian) karena itu satu-satunya titik referensi saya untuk citra manusia seperti itu," katanya. (*)

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Baca Lainnya