GridStar.ID - Wabah virus corona di Indonesia semakin bertambah kasusnya.
Sudah lebihd ari 1.000 kasus pasien positif covid-19 hingga, (29/03).
Lock down lokal dan social distancing diberlakukan demi memutus rantai penyebaran virus covid-19.
Namun, tak diduga bakal berujung bencana, Pelatihan Petugas Kesehatan Haji pada 9-18 Maret 2020 lalu justru berbuntut panjang.
Melanir dari Banjarmasin Post, Pelatihan Petugas Kesehatan Haji yang digelar selama sembilan hari, yakni 9-18 Maret 2020 di Asrama Haji Surabaya, Jawa Timur berujung petaka.
Pasalnya, dari kegiatan tersebut ada empat peserta pelatihan dinyatakan positif terjangkit Covid-19 dan 14 peserta di antaranya menjadi pasien dalam pengawasan (PDP).
Ketua Tim Rumpun Tracing Gugus Tugas Covid-19 Pemprov Jawa Timur, Kohar Hari Santoso mengatakan, dari penelusuran yang dilakukan, kegiatan tersebut dihadiri sekitar 413 peserta
Mereka berasal dari berbagai daerah, seperti Kediri, Tuban, Nganjuk, Gresik, Lamongan, Bali, dan NTT.
Menurutnya, saat pelatihan itu ada seorang peserta dan narasumber yang sakit dan belakangan diketahui bahwa keduanya positif Covid-19.
"Setelah dilakukan serangkaian penelusuran dan pemeriksaan.
Akhirnya diketahui 14 orang dari peserta pelatihan tersebut juga dinyatakan PDP dan 4 lainnya positif," kata Ketua Tim Rumpun Tracing Gugus Tugas Covid-19 Pemprov Jawa Timur, Kohar Hari Santoso di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (28/03) sore.
Saat ini, pihaknya mengaku beberapa peserta sudah melakukan isolasi mandiri.
Namun demikian, upaya tracing untuk menelusuri para peserta lainnya juga masih terus dilakukan.
"Kami terus melakukan tracing dengan menelusuri para peserta by name by address," ujarnya.
Sementara itu hingga Sabtu (28/03), jumlah pasien positif Covid-19 di Jawa Timur tercatat terus bertambah.
Yakni dari sebelumnya 66 orang menjadi 77 orang.
Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) bertambah dari 267 orang menjadi 309 orang dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) dari 3.781 orang menjadi 4.568 orang. (*)