GridStar.ID - Virus corona saat ini memang menjadi wabah yang sangat diantisipasi oleh banyak orang.
Ribuan orang dari berbagai belahan dunia mengalamin infeksi virus ini dan harus menjalani karantina untuk menyembuhkannya.
Selain itu banyak juga orang yang meninggal dunia setelah dideteksi terpapar virus corona.
Awal Maret ini virus corona juga telah menginfeksi dua orang Warga Negara Indonesia dan membuat masyarakat panik.
Meski sudah banyak jiwa yang meninggal karena virus ini, tetapi persentase orang yang bisa sembuh dari wabah ini juga cukup tinggi.
Salah satu pasien yang sembuh dari penyakit ini mencoba menjelaskan kesaksiannya saat terinfeksi hingga akhirnya kembali sehat.
Pada 3 Februari 2020 Julie mengalami demam dengan suhu tubuh 38,2 hingga 38, 5 derajat celcius.
Namun dirinya merasa tak ada yang aneh dalam dirinya karena demam tersebut.
Ia kemudian mengkonsumsi obat flu untuk mengatasinya, hingga kondisinya dirasa membaik.
"Kondisi tubuhku berangsur baik. Aku hanya merasa agak letih, lalu aku istirahat, tidur seharian," kata Julie dikutip dari Tribunsolo pada Rabu (04/03).
Setelah bangun tidur ia merasa tubuhnya sangat baik dan demam yang dialaminya menghilang.
"Aku benar-benar normal. Bahkan aku tak mengalami pilek atau batuk," ujarnya.
Pada 7 Februari 2020, pada dini hari Julie merasa ada yang salah pada dirinya, karena ia terbangun dari tidurnya dan merasa sakit kepala.
"Saat itu, kamar tidur saya rasanya berputar," kata Julie, menceritakan bagaimana sakit kepalanya.
Akhirnya ia pergi ke rumah sakit untuk mengetahui kondisinya dan dia dinyatakan positif terkena Covid-19.
Julie ditempatkan di ruang isolasi dan ia menceritakan bahwa serangan covid-19 ini awalnya terasa seperti flu biasa.
Namun lama kelamaan, ia merasakan sangat sulit untuk bernapas.
"Saat dalam masa kritis, satu hal yang saya rasa sulit lakukan adalah bernafas,"
Baca Juga: Pakai Masker Bukan Satu-satunya Cara untuk Cegah Corona, Ini Penjelasannya
"Rasanya paru-paruku ini sedang diajak berpacu," kata Julie.
"Sangat beda rasanya ketika dalam kondisi normal. Anda mungkin tak akan sadar kalau sedang bernafas," ujar Julie.
Bahkan karena begitu sulitnya ia hanya untuk bernapas, untuk berjalan dari ranjang ke kamar mandi merupakan hal yang sangat sulit dilakukan.
"Aku ingat hal yang tak bisa kulakukan adalah berjalan, karena rasanya sangat susah bernafas,"
"Karena nafas tersengal-sengal, aku tak kuat lama berdiri. Itu hal yang tak pernah terjadi padaku sebelumnya, ketika aku sakit terkena flu biasa," cerita Julie.
Julie menjalani karantina selama 9 hari, dan akhirnya dinyatakan sembuh total dari virus ini.
Baca Juga: 2 WNI Positif Corona, Menteri Kesehatan Terawan Jelaskan Prosedur Penanganan dan Kondisi Terkini
Julie mengungkapkan bahwa banyak orang menilai bahwa penyakit ini adalah hal yang mengerikan.
Namun ia mengungkapkan bahwa ini adalah flu biasa yang menjadi perhatian dunia.
"Aku merasa, Corona itu sebenarnya hanya flu biasa yang sedang dalam sorotan dunia, sehingga membuat orang-orang khawatir," kata Julie.
Baca Juga: 2 Orang WNI Terjangkit Virus Corona Berasal dari Depok dan Diduga Tertular dari Warga Jepang
"Banyak orang khawatir, karena mereka tak tahu bagaimana virus ini sebenarnya," sambungnya. (*)