Viral Video Pabrik Masker Bekas Daur Ulang yang Bikin Resah karena Virus Corona Masuk Indonesia, Ternyata Fakta Sebenarnya Begini!

Selasa, 03 Maret 2020 | 06:30
Kolase Kompas.com - Instagram/@lambeturah

Viral Video Pabrik Masker Bekas Daur Ulang yang Bikin Resah karena Virus Corona Masuk Indonesia, Ternyata Fakta Sebenarnya Begini!

GridStar.ID - Presiden Joko Widodo mengumumkanada 2 pasien positif terpapar virus corona usai melakukan kontak dengan seorang warga Jepang pada Senin, (02/03)

Sejak beberapa waktu lalu, krisis masker terjadi di Tanah Air akibat wabah virus corona.

Namun, sejumlah akun di media sosial justru menyebarkan video pabrik masker daur ulang yang tak higienis, benarkah?

Baca Juga: Guru Besar Universitas Airlangga Teliti Vaksin Pemusnah Virus Corona, Benarkah 3 Rempah yang Biasa Jadi Bumbu Masak Sehari-hari Ini Bisa Jadi Penangkalnya?

Sebuah video tentang masker yang dikemas secara produksi rumahan viral di media sosial dan grup percakapan WhatsApp.

Salah satu akun yang membagikan video ini adalah @lambe_turah.

Unggahan akun ini menyertakan video dan tangkapan layar dari akun Twitter @tubirfess.

Kolase Twitter

Viral Video Pabrik Masker Bekas Daur Ulang yang Bikin Resah karena Virus Corona Masuk Indonesia, Ternyata Fakta Sebenarnya Begini!

Baca Juga: Bukannya Takut, Penyanyi Dangdut asal Banyuwangi Ini Justru Gunakan Virus Corona sebagai Judul Lagu Terbarunya, Warganet Meradang dan Kutuk Lagu Viral Ini!

"2beer! Udah dibikin mahal, gak higienis, katanya ini barang bekas dari RS. Pastikan beli masker masker minimal di ind-/alf4 dan apotik,” demikian narasi pada akun @tubirfess.

Video tersebut menunjukkan beberapa orang tengah berada di sekeliling tumpukan masker.

Terdengar suara lelaki menyebutkan masker tersebut bermerek Solida.

Baca Juga: 2 Orang WNI Dinyatakan Positif Terkena Corona, Waspadai 4 Cara Penularan Virus Ini! Salah Satunya dengan Setuhan dan Jabat Tangan

Secara lengkap berikut transkrip dari suara yang terdengar dari video tersebut:

"Rabu, 19 Februari 2020. Waktu menunjukkan jam 12.30 WIB. Ini untuk orderan Ibu Mariana melalui mediator bapak dengan Bapak Yanto di Jakarta. Jadi kalau misalnya ini, posisi-posisi ini di gudang atau di pabriknya. Ini karyawan-karyawan yang sedang sortir atau memasukkan masker 3 ply dengan merek Solida. Ini barangnya asli. 3 ply bukan 2 ply. Jadi kalau mau booking atau order dipersilakan melalui mediator bapak Yanto dipersilakan. Ini bukan barang gaib ya. Barang-barang nyata bukan barang gaib".

Berdasarkan petunjuk yang ada di video itu, Kompas.com menghubungi pihak Maesindo Indonesia, yang merupakan produsen masker Solida.

Baca Juga: 2 Orang WNI Terjangkit Virus Corona Berasal dari Depok dan Diduga Tertular dari Warga Jepang

Humas Produsen Masker Solida Yosephin Anita membantah bahwa apa yang terlihat pada video itu merupakan produksi dan pengemasan masker Solida.

“Saya sampaikan video yang beredar adalah tidak benar," kata Anita, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (21/2/2020) siang.

Menindaklanjuti video ini, pihak Solida melakukan investigasi.

Baca Juga: Rencana Menikah Kandas, Undangan Masih Tersimpan Rapi di Laci Mejanya, Dokter Muda Asal Wuhan Ini Meninggal Setelah Rawat Pasien Virus Corona

"Kami melakukan investigasi dengan prinsip kehati-hatian dan sesuai prosedur," lanjut dia.

Anita menegaskan, produk masker Solida yang mereka pasarkan diproduksi sesuai standar dan dapat dipertanggungjawabkan.

"Untuk produk masker Solida yang kami jual dapat dipertanggungjawabkan karena sudah sesuai standar dari serifikat produk alkes yang kami miliki,” kata Anita.

Baca Juga: Demi Rawat Pasien Virus Corona, Pasangan Ini Lakukan Upacara Pernikahan Singkat dan Sederhana Selama 10 Menit!

Anita menyebutkan, produk masker Solida telah memegang sertifikat produksi dan sertifikat CPAKB atau Cara Produksi Alat Kesehatan yang Baik.

Bantahan resmi juga disampaikan melalui akun media sosial Solida, @solida.proteksi. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Video Masker Bekas Didaur Ulang, Ini Fakta Sebenarnya

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : tribunnews

Baca Lainnya