GridStar.ID - Sejumlah modus penipuan terus berkembang di era digital saat ini.
Salah satu yang perlu dikenali adalah penipuan melalui telepon.
Aksi tipu-tipu melalui telepon yang saat ini kerap dilakukan adalah vishing atau voice phishing.
Modus umum yang beredar dalam aksi vishing adalah mengatasnamakan lembaga keuangan, seperti bank atau perusahaan.
Ada juga yang mengaku sebagai instansi pemerintah atau kepolisian.
Beberapa waktu lalu, Bank Indonesia mewanti-wanti masyarakat mengenai adanya vishing yang mengatasnamakan pihaknya.
Penipu yang menggunakan nomor tidak dikenal menghubungi calon korban dan mengaku sebagai Interactive Voice Response BI.
Masyarakat pun diminta waspada dan tidak memberikan apa pun, jika tidak berasal dari saluran resmi BI.
Seperti apa penjelasan mengenai vishing?
Bagaimana cara menghindarinya?
Cara menghindari vishing
1. Periksa menghindari vishing
Pelaku akan berpura-pura sebagai pihal tertentu atau organsasi sah.
Minta penelpon menjelaskan lengkap jabatan dan organisasi mereka dengan jelas.
Minta mereka menghubungi melalui nomor resmi perusahaan. Bila menolak, kemungkinan besar itu merupakan penipuan.
2. Jangan sembarangan beri data pribadi
Vishing menargetkan data pribadi korban, terutama akses akun keuangan.
(*)