"Saya minta segala bentuk pelanggaran dapat ditindak tegas.
Kemendag mohon untuk meningkatkan insentif pengali minyak kita menjadi 1,5 dan 1,75 untuk kemasan bantal dan pouch/botol untuk menjaga gap dengan minyak curah tetap menarik," ucap Luhut.
"Di tengah situasi yang ada, komunikasi menjadi kunci.
Masyarakat harus diberikan informasi yang seluas mungkin terhadap kondisi yang sebenarnya masih terjaga dan melaporkan jika terjadi pelanggaran di lapangan.
Saya minta Kemendag dan Satgas Pangan membuka jalur hotline yang dapat dihubungi dan ditindaklanjuti laporannya," imbuhnya.
MinyaKita diketahui dijual dengan harga Rp14 ribu per liter.
Gegara kelangkaan MinyaKita melambung menjadi Rp20 ribu per liter. (*)
Baca Juga: Susul Elpiji 3 Kg, Mendag Sebut Pembelian MinyaKita Wajib Pakai KTP