Follow Us

Naik Jadi Rp 69 Juta? Ini Alasan Biaya Haji Indonesia Lebih Mahal

Rahma - Senin, 30 Januari 2023 | 12:02
Ilustrasi - biaya haji 2023
Kompas.com

Ilustrasi - biaya haji 2023

GridStar.ID - Biaya haji terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Kenaikan biaya haji 2023 ini dipengaruhi banyak faktor.

Dilansir dari Kompas.com, selain kenaikan biaya haji, ongkos melakukan perjalanan ibadah umrah ke Tanah Suci juga mengalami lonjakan cukup signifikan. Biaya umrah dari sejumlah penyelenggara tahun ini rata-rata berkisar Rp 35 juta yang sebelumnya sekitar Rp 25 juta per jemaah.

Kenaikan biaya akomodasi seperti hotel dan katering jadi salah satu faktor utamanya. Selain itu, pemerintah Arab Saudi juga menaikkan pajak dan visa untuk jemaah yang masuk ke negaranya.

Teranyar, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) mengusulkan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 2023 sebesar Rp 98,89 juta.

Dari angka Rp 98,89 juta itu, biaya yang dibebankan kepada jemaah haji sebesar Rp 69 juta. Sementara sisanya dibayarkan melalui skema subsidi dari nilai manfaat dana haji yang diinvestasikan pemerintah.

Apabila dari sisi nominal, biaya haji yang ditetapkan pemerintah Indonesia ini jauh lebih mahal apabila dibandingkan ongkos naik haji bagi warga negara Malaysia.

Kenapa biaya haji Malaysia jauh lebih murah?

Sebagai negara serumpun yang sama-sama mayoritas beragama Islam serta banyak mengirimkan calon jemaah haji, Malaysia bisa jadi perbandingan dalam penetapan biaya haji.

Dikutip dari laman resmi tabunghaji.gov.my, pemerintah Malaysia menetapkan biaya haji per jamaah untuk warga negaranya dalam dua golongan.

Golongan pertama yaitu Kumpulan B40 dengan biaya sebesar Ringgit Malaysia (RM) 10.980 atau setara dengan Rp 38,74 (kurs Rp 3.520).

Baca Juga: Ongkos Haji di 2023 Diusulkan Naik Jadi Rp 69 Juta, Simak Rinciannya

Golongan kedua adalah Kumpulan Bukan B40 dengan biaya haji sebesar RM 12.980 atau jika dirupiahkan sekitar Rp 45,80 juta.

Editor : Grid Star

Baca Lainnya

Latest