GridStar.ID-Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan, pemerintah akan memberikan vaksin Covid-19 comirnaty children yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech untuk anak usia 6 bulan sampai 11 tahun secara gratis.
Saat ini, Kemenkes masih terus berproses menyusun program vaksinasi gratis bagi bayi dan anak-anak ini, setelah izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA) diterbitkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Jadi nanti segera akan kita proses untuk vaksinasi anak secara gratis," kata Budi dalam konferensi pers secara daring membahas "Kinerja Kementerian Kesehatan RI Tahun 2022", Kamis (05/01).
Budi mengatakan, Kemenkes memiliki cukup anggaran untuk membesut program tersebut meski dana panganan Covid-19 dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sudah tidak dianggarkan oleh Kementerian Keuangan pada 2023.
"Sekarang dengan adanya (EUA), adanya vaksin yang sudah bisa turun ke bawah, otomatis pemerintah nanti akan melakukan. Dan anggarannya cukup kok, kita ada anggarannya untuk bisa melakukan vaksinasi anak ini secara gratis," kata Budi.
Untuk sementara waktu, kata Budi, jenis atau merek vaksin yang akan digunakan ini adalah pfizer comirnaty children.
Hal tersebut dikarenakan, baru vaksin itu saja yang sudah disetujui oleh BPOM dengan mengeluarkan izin penggunaan darurat dan direkomendasikan oleh Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) untuk anak usia 6 bulan sampai 11 tahun.
"Jadi akan kita mulai dengan Pfizer dulu. Tapi nanti kalau ada merek-merek vaksin lain yang bisa juga untuk anak, juga kita berikan," ungkap Budi.
Sebelumnya, Kemenkes sempat menyatakan bahwa vaksin Pfizer untuk anak-anak bisa diperoleh secara mandiri atau berbayar.
Baca Juga: Jadwal Vaksin Covid-19 Anak Usia 6 Bulan-11 Tahun, Ada Efek Samping?
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, vaksin tersebut belum masuk dalam program vaksin gratis pemerintah.
"Sementara bisa diakses secara mandiri karena sudah ada izin edar, ya," ungkap Nadia kepada Kompas.com, Jumat (30/12/2022).