Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Benarkah 21 Desember Tidak Boleh Keluar Rumah? Mengenal Fenomena Solstis dan Dampaknya pada Bumi

Hinggar - Kamis, 15 Desember 2022 | 15:02
Fenomena Solstis
kompas.com

Fenomena Solstis

Fenomena solstis terjadi karena sumbu rotasi bumi miring 23,5 derajat terhadap bidang tegak lurus ekliptika atau poros kutub utara dan selatan langit.

Kondisi ini terjadi setiap dua kali dalam setahun pada bulan Juni dan Desember.

Di bulan Juni, solstis terjadi karena kutub utara dan belahan Bumi utara condong ke arah Matahari.

Hal sebaliknya terjadi di bulan Desember.

Di bulan ini, belahan Bumi selatan dan kutub selatan condong ke arah matahari.

Akibatnya Matahari terbit dari arah tenggara dan terbenam di barat daya.

Peristiwa solmatis di tahun ini disebutkan bukan terjadi pada 21 Desember 2022 namun 22 Desember 2022.

Dampak solstis bagi bumi adalah perbedaan lama waktu siang dan malam.

Di belahan Bumi bagian utara, panjang siang akan lebih pendek dibandingkan dengan malam hari.

Sedangkan saat solstis Desember, belahan Bumi bagian selatan akan mengalami siang yang lebih panjang dibandingkan malam.

Baca Juga: Masih Bisa Disaksikan! Fenomena 5 Planet Sejajar Akan Berlangsung Hingga Tanggal Ini, Cek Jadwalnya

"Untuk di Indonesia sendiri saat solstis Desember di belahan Bumi bagian utara seperti di Sabang, Miangas, dan Tarakan, itu panjang siangnya hanya 11,5 jam," papar Andi.

Source :Kompas.com

Editor : Grid Star

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x