GridStar.ID - Peserta BPJS Kesehatan kini bisa melakukan konsultasi dengan dokter melalui telepon genggam.
Tak hanya itu, fasilitas konsultasi medis ini juga dilengkapi dengan pengantaran obat.
Fasilitas pengiriman obat resep ke rumah pasien semakin melengkapi konsultasi medis jarak jauh (telemedicine) yang digagas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS).
Dengan demikian akses kesehatan dapat semakin dirasakan oleh masyarakat di daerah terpencil.
Melansir Kompas, Direktur Perencanaan, Pengembangan, dan Manajemen Risiko BPJS Kesehatan, Mahlil Ruby mengatakan, masyarakat di wilayah - wilayah 3T (daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal) belum bisa merasakan manfaat fasilitas kesehatan karena terkendala akses.
“Kendala akses ke fasilitas kesehatan ini dapat disebabkan oleh faktor geografis, transportasi atau ketidaktersediaan fasilitas kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Melalui telemedicine, BPJS Kesehatan mencoba menjawab tantangan ini,” katanya dalam keterangan pers.
Karena faktor lokasi yang jauh dari pusat layanan kesehatan, biaya transportasi masih menjadi kendala masyarakat saat harus mengambil obat setelah berkonsultasi dengan dokter lewat telemedicine.
Bahkan, menurut Mahlil, biaya transportasi untuk mengambil obat bisa jadi lebih besar daripada iuran JKN per bulan.
“Contohnya, peserta JKN harus mengeluarkan ongkos sebesar Rp 40.000 untuk ke tempat pengambilan obat, yang berarti pulang pergi menjadi Rp 80.000, sedangkan iuran JKN kelas 3 hanya Rp 42.000 dengan skema pembayaran Rp 35.000 dibayar peserta JKN dan Rp 7.000 ditanggung pemerintah,” katanya.
Baca Juga: Rincian Iuran BPJS Kesehatan 2024 Menurut Presiden Joko Widodo