GridStar.ID - Dana JKP di BPJAMSOSTEK dikabarkan masih melimpah.
Pasalnya, ini merupakan imbas dari minimnya peserta yang mengklaim.
BPJS Ketenagakerjaan mencatat bahwa klaim pekerja atas Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) masih minim.
Anggota Dewan Pengawas BPJAMSOSTEK Subchan Gatot mengungkap anggaran JKP di BPJAMSOSTEK yang masih melimpah.
"Memang sustainability JKP masih sangat terjaga, karena rasio klaim masih sekitar 2 persen sehingga masih bisa terjaga ketahanan dana di JKP, dengan rasio klaim sampai saat ini sekitar 6.900 orang," beber Subchan.
Menurut Subchan, tercatat wilayah yang paling banyak mengajukan JKP adalah DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
Pada Oktober 2022 klaim JKP terjadi kenaikan 285 persen pada Juli 2022.
Hal ini disebabkan PHK massal di sejumlah daerah termasuk Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
"Total dana yang sudah dicairkan kurang lebih sekitar Rp 25 miliar per Oktober 2022. Data-data JKP per bulan gambarannya meningkat. Tren terjadi di Oktober tinggi sekali," imbuhnya.
Penerima JKP mencapai 2.169 orang dengan anggaran Rp7,09 miliar yang dicairkan.
Sedangkan pada September jumlah penerima JKP hanya 1.056 orang dengan anggaran Rp4.09 miliar.
Tren penerima dan anggaran JKP di akhir tahun mengalami peningkatan akibat adanya gelombang PHK. (*)
Baca Juga: Cek Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan Sudah Cair atau Belum Lewat HP