Follow Us

Berkaca dari Sakit yang Dialami Ruben Onsu, Apa Gejala dan Pengobatan Empty Sella Syndrome?

Hinggar - Rabu, 27 Juli 2022 | 19:15
Ruben Onsu sakit
dok.YouTube The Onsu

Ruben Onsu sakit

Hal ini membuat area kelenjar pituitari tampak “kosong" meski tentu pada kenyataannya, tidak.

Sella ini seharusnya berisi cairan serebrospinal (CSF), cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang.

Dalam empy sella syndrome, CSF bocor ke dalam sella tursika, memberi tekanan pada hipofisis dan menyebabkan kelenjar menyusut atau rata.

Empty sella syndrome ini pun dibagi ke dalam dua jenis, yaitu primer dan sekunder.

Versi primer terjadi ketika salah satu lapisan (arachnoid) yang menutupi bagian luar otak hingga ke dalam sella dan menekan bagian luar otak menonjol ke dalam sella dan malah menekan hipofisis.

Sementara itu, versi sekunder terjadi saat sella kosong karena rusak akibat beberapa hal, seperti tumor, terapi radiasi, pembedahan, dan trauma.

Empty sella syndrome juga dapat terjadi dalam kondisi yang disebut pseudotumor cerebri, yang biasa menyerang perempuan muda yang obesitas dan menyebabkan CSF berada di bawah tekanan yang lebih tinggi.

Lalu perlu diketahui, kelenjar pituitari juga memproduksi beberapa hormon yang mengontrol kelenjar dan hormon lain dalam tubuh, seperti kelenjar adrenal, hormon hati yang berhubungan dengan pertumbuhan, ovarium, testis, dan tiroid.

Karena itu, masalah dengan kelenjar pituitari dapat menyebabkan keluhan dengan salah satu kelenjar di atas dan kadar hormon abnormal dari kelenjar ini.

Baca Juga: Ruben Onsu Pulang dari Singapura Langsung Dapat Serbuan dari Thalia dan Thania, Betrand Peto Bawakan Ini untuk Ayah yang Bikin Netizen Terharu: Akhirnya Berkumpul Lagi

Gejala empty sella syndrome

Terkait gejala, sebenarnya gangguan ini hampir tidak memilikinya.

Source : Kompas.com

Editor : Hinggar

Baca Lainnya

Latest