:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2023/01/20/bpjsketenagakerjaan_325677113_1-20230120032456.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2020/03/29/2142699155.jpg)
1. Indeks Glikemik (GI) rendah
Jambu termasuk dalam buah yang memiliki skor Indeks Glikemik rendah.
Artinya, jambu biji dicerna dan diserap secara bertahap dan mempengaruhi peningkatakan kadar glukosa secara bertahap.
2. Kaya serat
Jambu biji sumber serat sehingga tubuh membutuhkan waktu lama untuk dicerna, sehingga mencegah lonjakan gula darah.
3. Rendah kalori
Jambu biji memiliki kalori yang rendah membantu mengelola berat badan.
Asal tahu saja, kelebihan berat badan merupakan salah satu faktor penyebab gula darah tinggi yang bisa membuat keparahan pada penyandang diabetes.
Berdasarkan data Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), 100 gram jambu biji memiliki 68 kalori dan sekitar 8,92 gram gula alami.
Baca Juga: Perlu Hati-Hati, Tips Puasa Bagi Penderita Diabetes Agar Tak Terjadi Komplikasi
4. Natrium rendah
Jambu biji memiliki kandungan natrium rendah dan kalium yang tinggi.
:blur(7):quality(50)/photo/2023/01/20/bpjsketenagakerjaan_325677113_1-20230120032456.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/05/15/ilustrasi-lari-pagi_20180918_072-20220515070540.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2020/04/21/4198555810.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2023/02/14/1jpeg-20230214013918.jpeg)
:blur(7):quality(50)/photo/2023/01/20/bpjsketenagakerjaan_325677113_1-20230120032456.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2020/09/09/2327601178.jpg)