"Untuk LPG sebetulnya sama kita minta juga untuk register (lewat aplikasi MyPertamina)," kata Mars dalam suatu acara webinar, Rabu (29/06).
Ia menjelaskan, pembelian elpiji 3 kg dengan MyPertamina sudah lebih dulu diuji coba, dibanding Pertalite.
Basis data konsumen yang digunakan dalam program itu adalah Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) milik Kementerian Sosial.
Uji coba pembelian elpiji 3 kg dengan MyPertamina mulai dilakukan sejak Maret 2022, dan saat ini memasuki tahap 6.
Melibatkan 5 kota/kabupaten, 96 pangkalan, 18.307 keluarga penerima manfaat (KPM), dan waktu uji coba pekan ke-1 Juli sampai dengan pekan ke-4 Juli 2022.
Bila beli elpiji 3 kg diterapkan gunakan MyPertamina, maka masyarakat akan mendaftarkan identitasnya di Website MyPertamina.
Dari pendaftaran itu, pengguna akan mendapatkan QR Code yang dapat digunakan untuk pembelian BBM maupun elpiji subsidi.
Untuk mendaftar pada situs tersebut, masyarakat dapat mengakses website subsiditepat.mypertamina.id dan siapkan dokumen yang dibutuhkan antara lain KTP, alamat email, dan dokumen lain sebagai pendukung.
Jika seluruh syarat telah dipenuhi, masyarakat untuk melakukan konfirmasi ‘daftar sekarang’.
Jika menerima notifikasi adanya kekurangan atau ketidakcocokan dokumen, masyarakat bisa mencoba kembali melakukan pengisian data identitasnya sesuai rekomendasi kekurangan yang ada.
Pertamina menyampaikan untuk kemudahan dan mengantisipasi kendala di lapangan, selain diakses dengan aplikasi MyPertamina, QR Code yang diterima juga bisa dicetak dan dibawa fisiknya ke tiap gerai. QR Code tersebut kemudian akan dicocokan datanya oleh operator SPBU.