"Tiba-tiba sore gue pulang syuting setengah 5, teteh di dalam sudah merasa bingung, 'kok itu kayak ada orang Ambon mondar-mandir?' ada yang di sini senderan di tembok ini," ujarnya.
Nikita semakin tak nyaman karena sang anak ikut menjadi korbannya.
"Gue puter ulang dong CCTV, aduh anak gua sampai dicegat, ada semua rekamannya. Dicegat terus dipegang begini pundaknya. Itu kan berarti sudah keterlaluan," imbuhnya geram.
Nikita lantas mengungkap sebelumnya sudah sering terjadi kegaduhan di rumahnya.
"Tanggal 15 jam 3 pagi buta Rumah saya Di geruduk bapak-bapak polisi dari Polres serang Banten. Malam ini Rumah saya Di intai lagi. Ini bukan pertama kali ini saja terjadi, sudah sering terjadi," ujarnya.
"Coba kalian nilai sendiri, apakah di benarkan intimidasi seperti ini, kalau memang ini jalan umum menurut mereka apa kah ga ganjil mereka datang, saya kasih tau yah ini bukan jalan umum. Tapi ini komplek perumahan dan ujung itu jalan buntu.
Kalian bergantian mengintai Rumah saya dari siang tadi, kurang lebih sudah Diitung 20 org, saya bersyukur banyak media untuk menyaksikan bagaimana teror sering terjadi pada saya.
Semoga hal ini tidak terjadi lagi ada orang yang mengintai kediaman saya apalagi sampai menegur dan memegang kepala anak saya ketika bermain," pungkasnya. (*)