Saya pikir misal penyebar hoax itu tidak minta maaf atau menghapus, tentunya kami akan tempuh jalur hukum, terus terang itu menggangu," bebernya.
Retno juga resah lantaran kabar ini telah mengganggu keluarganya.
"Kami lagi proses pemulihan dan tiba-tiba ada kabar begini ya sedih lagi, iya benar itu dampak ke keluarga dan anak-anak ya lebih lagi," ujarnya.
"Apalagi lingkungan tinggal terbuka, sama warga di sana terbuka. Takutnya anak-anak dikasih tahu bapaknya mau begini ya," imbuhnya.
Gegara kasus sang suami, Retno mengaku kesulitan menyekolahkan sang anak.
"Ada anak saya yang satu putus sekolah sudah dua tahun, tahun ini saya mau masukin sebenarnya sekolah. Makanya saya bilang, anak saya barengan masuk, satu ada yang masuk SD kelas satu, terus yang putus ini baru (mau) saya masukin lagi," ujarnya.
"Pasti sedihlah, apalagi kan yang putus sekolah ini anak saya yang benar-benar butuh pendidikan. Karena kan dia beda dengan saudaranya yang lain. Ya sudah sedih, sebenarnya dia minta ya sudah dibawa saja ke Makassar," pungkasnya. (*)
Baca Juga: Tangis Retno Pecah Saat Suaminya, Zul Zivilia Divonis 18 Tahun Penjara