Dikutip dari Live Strong, Guy L. Mintz, MD, ahli jantung di Rumah Sakit Jantung Sandra Atlas Bass Northwell Health mengatakan bahwa lada hitam dapat menghambat enzim pengubah angiotensin (ACE) enzim yang sama yang ditargetkan oleh obat tekanan darah tinggi dan dikenal sebagai penghambat ACE.
ACE inhibitor menghentikan tubuh dari memproduksi angiotensin II yang diketakui menyempitkan pembuluh darah.
Cara kerjanya mirip dengan mekanisme untuk penghambatan saluran kalsium.
Obat-obatan ini menurunkan tekanan darah yang mencegah kalsium memasuki sel-sel jantung dan arteri, di mana hal itu dapat menyebabkan mereka berkontraksi lebih kuat.
Kemudian, mereka memblokir kalsium mendorong pembuluh darah untuk rileks dan tetap terbuka.
Mekanisme inilah yang juga dilakukan oleh piperin.
Selain itu, lada hitam juga sangat berguna dalam penguatan sistem, infeksi jantung, dan usus.
Sementara itu, menurut Dr Neha Pathania, Kepala Ahli Gizi di Paras Hospital dikutip dari Only My Health mengatakan lada hitam adalah cara yang sangat efektif untuk mengontrol tekanan darah.
Unsur piperin yang ada dalam lada mampu mengurangi tekanan.
Lada hitam juga kaya akan potasium yang membantu mengontrol detak jantung dan darah.
Lantas, bagaimana cara mengonsumsi lada hitam sebagai obat?