Susu sapi dan produk susu mengandung kasein dan jenis protein yang dianggap meningkatkan kadar hormon insulin, yakni Growth Factor-1 (IGF-1) yang telah dikaitkan dengan produksi sebum ekstra.
Zat berminak yang diproduksi oleh kulit yang bisa menyebabkan flek.
Sebuah studi oleh The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology mengungkapkan konsumsi susu dapat menstimulasi hormon yang memicu jerawat.
Penurunan Berat Badan
Orang yang mengonsumsi makanan hewani yang kaya akan produk susu sebenarnya berisiko mengalami kenaikan berat badan sebab mereka padat kalori dan lemak.
Menurut Physicians Committee for Responsible Medicine, sebagian lemak dalam susu dan makanan olahan susu adalah lemak jenuh.
Bila dikonsumsi terlalu banyak berisiko meningkatkan kadar kolesterol hingga serangan jantung dan stroke. Produk susu mengandung laktosa, gula alami, yang sulit dicerna oleh sebagian orang.
Penelitian dalam jurnal medis Critical Review in Clinical Laboratory Sciences mengungkapkan bahwa konsumsi gula berlebih dapat berkontribusi pada peningkatan risiko sindrom metabolik dan obesitas.
Dengan demikian, bila Anda berencana menghilangkan lemak perut yang membandel, menghilangkan asupan susu sementara waktu dapat membantu.
Meningkatkan Energi
Meninggalkan produk susu bisa menjadi salah satu cara mudah untuk meningkatkan tingkat energi.