"Iya, masih kecil. Saya dari kecil-maaf ya bukannya ngagulin (sombong) ya, yang demen banyak.
Saya buat rebutan sono ada, sini ada pacar, sono pacar, sini pacar, sini pacar," ujar Pak Tarno.
Bahkan, sempat ada cerita lucu saat Pak Tarno dianggap dibawa kabur kolong wewe padahal sedang pacaran.
"Saya dibawa kabur magrib-magrib sama pacar lagi masih kecil. Ehh nenek saya disangkanya saya dibawa kolong wewe.
Sampai diserbu rakyat kampung saya pada nyerbu yang bawa tombreng-tombreng, tutup panci, penggorengan terus teng-teng-teng (dibunyikan).
Maksudnya kalau nanti biar kolong wewenya kabur, padahal saya gak dibawa kolong wewe, saya dibawa pacar magrib-magrib," bebernya.
Pak Tarno juga membeberkan alasan pacarnya nekat membawa kabur dirinya.
"Saya dibawa kabur pacar saya karena cemburu masa saya direbut-rebut terus dibawa kabur ke kampung lain," bebernya bangga. (*)